Model perilaku organisasi adalah studi yang digunakan untuk memahami dan mengelola interaksi antara individu, kelompok, dan organisasi secara keseluruhan. Dalam dunia bisnis, perilaku organisasi memiliki peranan yang penting dalam mencapai kesuksesan perusahaan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep dasar perilaku organisasi serta beberapa model perilaku organisasi yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Selain itu, kita juga akan menjelajahi cara efektif dalam menerapkannya.
Model perilaku organisasi adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan struktur organisasi berinteraksi di dalam lingkungan kerja. Konsep ini melibatkan penelitian tentang perilaku manusia, motivasi, kepemimpinan, komunikasi, dinamika kelompok, dan banyak lagi. Model perilaku organisasi membantu dalam memahami dinamika dan kompleksitas yang terlibat dalam interaksi di tempat kerja.
Terdapat beberapa model perilaku organisasi yang bisa perusahaanmu terapkan untuk transformasi kinerja yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah beberapa modelnya, antara lain:
Model Otokratik adalah model dimana keputusan dan otoritas berada di tangan seorang pemimpin atau manajer yang memiliki kendali penuh.
Pemimpin dalam model ini mengambil keputusan tanpa melibatkan karyawan. Hal ini memungkinkan pemimpin untuk menjaga kendali dan efisiensi, tetapi dapat menghambat kreativitas dan partisipasi karyawan.
Model Kastodial menekankan pada perlindungan dan kebutuhan karyawan. Perusahaan yang menerapkan model ini fokus pada kesejahteraan karyawan dan memberikan dukungan dalam hal kebutuhan dasar seperti gaji yang adil, keamanan kerja, dan manfaat karyawan. Model ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang stabil dan saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan.
Model Suportif berfokus pada penciptaan lingkungan kerja yang mendukung, kolaboratif, dan memberdayakan. Perusahaan yang menerapkan model ini mendorong partisipasi karyawan, memberikan umpan balik positif, dan menciptakan budaya inklusif. Model ini mendorong komunikasi terbuka, kepercayaan, dan kerja tim yang efektif.
Baca Juga: 10 Langkah Membangun Komunikasi yang Baik di Tempat Kerja
Model Kolegial mendorong partisipasi aktif dari seluruh anggota organisasi dalam pengambilan keputusan. Keputusan diambil secara kolektif melalui diskusi dan konsensus. Model ini menghargai kontribusi setiap individu dan mempromosikan rasa memiliki bersama terhadap organisasi.
Jenis model selanjutnya, yaitu Cangkokan Teori Z yang menggabungkan pendekatan manajemen Barat dan Jepang. Model ini menekankan pada komitmen jangka panjang antara perusahaan dan karyawan, pembagian tanggung jawab, pelatihan, dan perkembangan karyawan. Tujuan model Cangkokan Teori Z, yaitu untuk menciptakan budaya kerja yang seimbang antara kebutuhan organisasi dan kebutuhan individu.
Mengetahui model perilaku organisasi saja tidaklah cukup untuk mengubah perusahaanmu ke arah yang lebih baik. Kamu juga harus mengetahui bagaimana cara perusahaanmu menerapkan model-model perilaku organisasi dengan efektif. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan, yaitu:
Memilih pemimpin yang memahami dan mampu menerapkan model perilaku organisasi yang sesuai sangat penting. Pemimpin yang efektif dapat menginspirasi, memotivasi, dan membimbing karyawan menuju pencapaian tujuan bersama.
Baca Juga: Memahami Konsep Employee Engagement dan Manfaatnya
Mengidentifikasi dan merekrut individu dengan keterampilan dan kemampuan inovatif dapat membantu perusahaan dalam mengubah perilaku organisasi yang ada. Individu yang memiliki visi baru dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru dapat membantu meningkatkan efektivitas organisasi.
Menciptakan budaya kerja yang mendukung dan sesuai dengan nilai-nilai organisasi sangat penting. Budaya kerja yang positif dan inklusif akan mendorong karyawan untuk berpartisipasi aktif, berinovasi, dan mencapai hasil yang lebih baik.
Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, tercapai, realistis, dan berbatas waktu (SMART) dapat membantu perusahaan dalam mengarahkan perilaku organisasi ke arah yang diinginkan. Tujuan yang jelas dan terukur memberikan panduan bagi karyawan untuk bekerja menuju hasil yang diinginkan.
Mengampanyekan motivasi yang berkelanjutan akan membantu mempertahankan semangat dan keterlibatan karyawan. Mengakui dan memberikan apresiasi terhadap kontribusi karyawan secara rutin dapat meningkatkan motivasi mereka untuk dapat bekerja dengan lebih baik.
Baca Juga: 4 Jenis-Jenis Budaya Kerja yang Bisa Kamu Terapkan di Perusahaan
Menyediakan aturan dan ekspektasi yang jelas kepada karyawan akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang terstruktur dan efisien. Hal ini membantu dalam mengarahkan perilaku karyawan sesuai dengan tujuan organisasi.
Mengadopsi solusi teknologi atau menggunakan jasa rekrutmen profesional dalam proses perekrutan sumber daya manusia andal yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menerapkan model perilaku organisasi.
Dengan menggunakan layanan talent acquisition dari RecruitFirst, kamu dapat mulai menerapkan solusi terbaik untuk kebutuhan perekrutan talenta perusahaan, sehingga kinerja penerapan perilaku organisasi dapat lebih optimal.
Berbagai fitur perencanaan dan pengelolaan proses rekrutmen dapat RecruitFirst dapat membantu kamu menjaga kelangsungan bisnis yang optimal. Kamu juga dapat menikmati fitur lainnya termasuk pemantauan kehadiran, pengelolaan dan penyimpanan data talenta, pembuatan tanda tangan digital yang sah, dan perlindungan hukum untuk semua kebutuhan administrasi perusahaamu.
Tunggu apa lagi? Sebagai perusahaan outsourcing berpengalaman, RecruitFirst adalah partner yang tepat untuk memenuhi kebutuhan talenta perusahaan. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan mulai tingkatkan kualitas bisnismu sekarang juga dengan RecruitFirst!Â
Baca juga: 7 Struktur Organisasi Perusahaan Kecil yang Bisa Diterapkan
There is a proliferation of job related scams across multiple platforms which include websites, WhatsApp and Telegram.
These scams include impersonation of our brand and consultants, including the usage of EA personnel numbers obtained from MOM website.
The scammers may ask for your personal and/or financial information. Please do not share any personal data and do not engage further. Click on the button below to find out how to identify a potential scam message and other important information.