Apa itu Screening? Pahami Manfaat dan Tips Menerapkannya

Strategi Rekrutmen
27 Apr 2024

Screening adalah salah satu langkah penting dalam mencari kandidat bagi perusahaan. Maka dari itu kamu perlu melakukan screening. Nah, sudahkah kamu memahami apa itu screening dalam rekrutmen?

Sebagai recruter, kamu pasti ingin mendapatkan kandidat dengan latar belakang yang kredibel agar menghasilkan dampak positif bagi perusahaan. Maka dari itu kamu perlu melakukan screening.

Namun, bagaimana cara melakukan screening yang tepat untuk menemukan talenta terbaik di antara banyaknya lamaran yang masuk? Mari simak strateginya dalam penjelasan berikut ini!

Apa Itu Screening dalam Proses Rekrutmen?

Screening adalah langkah awal dalam proses rekrutmen dimana kamu menyeleksi calon karyawan berdasarkan kriteria tertentu sebelum lanjut ke tahap wawancara. Tujuan utama dari screening adalah menyaring calon karyawan yang paling potensial dan cocok dengan perusahaan.

Selain itu, screening tidak sekedar melihat pengalaman kerja, namun juga mencari kepribadian dan kemampuan yang sesuai dengan nilai dan budaya perusahaan. Maka dari itu, screening bisa dikatakan sebagai filter untuk menentukan kandidat yang berhak melangkah ke tahap selanjutnya.

Baca juga: Apa Itu Headhunter dan Cara Kerjanya

Manfaat Screening Dalam Proses Rekrutmen

Screening merupakan proses yang penting dalam rekrutmen untuk menyaring kandidat potensial. Selain itu, ada beberapa alasan penting lainnya melakukan proses screening bagi perusahaan. Mari kita menggali lebih dalam tentang manfaat screening di bawah ini!

1. Perampingan Proses Perekrutan

Kamu pasti mendapatkan lamaran kerja yang bisa mencapai ratusan setiap kali membuka rekrutmen, bukan? Inilah alasan utama pentingnya melakukan screening, yaitu agar kamu bisa mempersempit jangkauan pencarian kandidatmu.

Melalui proses screening, kamu bisa lebih fokus mencari kandidat yang yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang telah ditetapkan. Dengan begitu, kamu pun bisa menghemat penggunaan waktu dan sumber daya agar lebih fokus pada talenta potensial.

2. Menemukan Talenta yang Kompeten

Kualifikasi pendidikan dan riwayat pekerjaan saja tidak cukup untuk menandakan bahwa talenta tersebut berkompeten. Kamu juga perlu mencari talenta yang mau berkontribusi terhadap perkembangan perusahaan.

Screening berperan penting supaya kamu bisa memilah kandidat yang memiliki kemampuan, pengalaman, dan kualifikasi sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.

3. Menjaga Tempat Kerja tetap Kondusif

Perusahaan yang sukses tidak hanya memperhatikan kualifikasi teknis calon karyawan, tetapi juga sejauh mana mereka cocok dengan nilai dan budaya perusahaan. Dalam hal inilah screening memainkan peran yang tak tergantikan.

Kamu bisa memastikan bahwa setiap talenta yang diterima nantinya mempunyai nilai yang sejalan dengan nilai dan budaya yang telah diakui oleh perusahaan. Dengan begitu akan tercipta lingkungan kerja yang lebih harmonis dimana setiap karyawan merasa nyaman.

Baca juga: Apa itu Job Requirement dan Mengapa Kamu Harus Memperhatikannya?

4. Mengurangi Risiko Pemilihan Talenta yang Kurang Tepat

Keputusan yang salah dalam memilih karyawan baru bisa memiliki dampak serius pada kinerja dan produktivitas perusahaan. Apalagi, jika ternyata kandidat tersebut sempat terlibat dengan masalah hukum yang dampaknya bisa berakibat fatal pada dinamika lingkungan kerjamu.

Inilah mengapa screening menjadi langkah krusial untuk mencegah penerimaan karyawan yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hasilnya, risiko terkait dengan kinerja yang rendah, ketidakcocokan budaya, dan bahkan masalah hukum dapat dikurangi secara signifikan.

5. Mengidentifikasi Masalah Latar Belakang Kandidat

Salah satu manfaat utama dari proses screening adalah mampu mengungkapkan latar belakang kandidat yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama. Masalah tersebut bisa termasuk catatan kriminal, masalah etika, atau masalah lainnya yang bisa memengaruhi integritas dan kredibilitas seorang calon karyawan.

Cara Melakukan Screening yang Tepat dan Efektif

Setelah mengetahui manfaat proses screening, kini saatnya kamu perlu mengetahui cara melakukan screening yang tepat dan efektif. Berikut ini 6 cara melakukan screening bagi HR.

1. Mulai dengan Menetapkan Standar Screening

Langkah ini sebaiknya tidak dimulai menjelang screening, tetapi pada awal proses perekrutan. Kamu perlu menetapkan standar kriteria yang jelas sebagai patokan untuk menilai kandidat yang melamar di perusahaanmu.

Kriteria yang perlu dimiliki kandidat, seperti pendidikan, pengalaman kerja, atau bahkan kemampuan spesifik yang sangat diperlukan untuk posisi yang sedang dicari. Gunakan standar tersebut agar kamu bisa meminimalkan risiko memilih talenta yang tidak sesuai dengan harapan.

2. Periksa CV dan Cover Letter

Sekarang, kamu sampai pada tahap utama dalam screening, yaitu memeriksa CV dan surat lamaran. Langkah ini merupakan jendela pertama untuk melihat jika kandidat memenuhi syarat yang ditetapkan atau tidak.

Pertimbangkan dengan cermat jika pengalaman, pendidikan, dan keterampilan yang dicantumkan sesuai dengan posisi dan perusahaan kamu. Langkah ini dapat menghindari kamu agar tidak membuang waktu pada kandidat yang tidak relevan.

Baca juga: 7 Cara Interview Calon Karyawan Baru Agar Menemukan Kandidat yang Tepat

3. Verifikasi Dokumen Lainnya yang Dilampirkan

Ingat, CV belum tentu mencakup semua informasi. Oleh karena itu, pastikan kamu juga memeriksa dokumen pendukung lainnya, seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), KTP, surat paklaring, sertifikat pendidikan, surat referensi, atau portofolio kerja. Verifikasi berguna untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan benar-benar akurat dan relevan.

4. Screening via Telepon atau Video Call

Tahap ini adalah kesempatan untuk berbicara langsung dengan talenta dan lebih mengenal mereka. Lakukan panggilan telepon atau video call untuk menggali lebih dalam tentang kepribadian, motivasi, dan keterampilan komunikasi mereka.

Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan posisi yang dibuka dan perhatikan bagaimana mereka merespons. Langkah ini berguna supaya kamu mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang kandidat sebelum maju ke tahap berikutnya.

5. Screening Akun Media Sosial

Saat ini, media sosial telah menjadi cermin dari kepribadian seseorang di luar dunia profesional. Periksa akun media sosial mereka untuk mendapatkan wawasan tambahan tentang kepribadian mereka.

Namun, ingatlah untuk tetap menghormati privasi kandidat. Perhatikan apakah konten yang dibagikan atau komentar yang diberikan sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.

6. Seleksi Kandidat yang Lolos

Setelah semua tahap screening dilakukan, inilah saatnya untuk memutuskan siapa saja kandidat yang layak untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Pertimbangkan data yang telah terkumpul dan pastikan keputusan didasarkan pada informasi yang akurat, relevan, dan komprehensif.

Baca juga: Apa itu Rekrutmen Karyawan? Kenali Metode dan Prosesnya Dengan Tepat

Bersama RecruitFirst Jadi Lebih Mudah

Dari penjelasan di atas, kamu sudah memahami apa itu screening serta manfaat yang diperoleh dari proses ini, bukan? Nah, agar proses screening berjalan efektif, kamu bisa melakukan tips yang telah dibagikan di atas.

Kini, kamu tidak perlu menghabiskan waktu dalam mencari talenta yang memiliki spesifikasi sesuai keinginan perusahaan. RecruitFirst sebagai perusahaan outsourcing siap membantu dalam mencari talenta yang tepat bagi perusahaanmu.

Hubungi kami dan mulailah berkonsultasi bersama RecruitFirst mengenai talent recruitment untuk menemukan talenta terbaik yang siap memajukan perusahaanmu!

Author

Debby Lim

As the practice leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings to the table over 13 years of industry experience.