Logo RF White

Cara Mengatasi Konflik antar Karyawan agar Berakhir Baik

RecruitFirst
Learning from Recruiter
29 Mar 2024
Cara Mengatasi Konflik antar Karyawan agar Berakhir Baik

Terjadinya konflik terkadang dapat memengaruhi produktivitas karyawan. Bila konflik tersebut sudah menyangkut perusahaan, maka peran HRD diperlukan dalam hal ini. Oleh karenanya, setiap HRD perlu mengetahui cara mengatasi konflik antar karyawan di perusahaan.

HRD harus mengambil langkah bijak dalam mengatasi konflik antar karyawan. Pasalnya, langkah yang keliru justru bisa membuat masalah menjadi lebih besar dan dampaknya tidak hanya pada individu tetapi juga perusahaan. Lantas, bagaimana langkah HRD bila terjadi konflik antar karyawan? Simak pembahasan selengkapnya di sini.

Cara Mengatasi Konflik antar Karyawan

Di suatu perusahaan, terkadang konflik antar karyawan tidak terhindarkan. Bila menyangkut masalah pribadi, sebenarnya HRD tidak harus selalu ikut campur. Namun, jika konflik tersebut menyangkut perusahaan atau memengaruhi nama baik perusahaan, maka perlu dilakukan penyelesaian.

Beberapa contoh konflik antar karyawan di perusahaan, di antaranya:

  • Perselisihan pendapat.
  • Persaingan.
  • Perbedaan gaya kerja.
  • Masalah personal.

Adapun beberapa langkah bijak yang bisa diambil oleh HRD sebagai cara mengatasi konflik antar karyawan di dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut.

1. Hindari Membela Salah Satu Pihak

Saat terjadi konflik, seorang HRD harus bersikap netral dan tidak membela salah satu pihak. Hal utama yang harus dilakukan adalah mendengar cerita dari kedua belah pihak dan berperan sebagai penengah.

Sikap membela salah satu pihak justru dapat membuat konflik semakin memanas sehingga harus dihindari. Selain itu, HRD juga perlu meninjau kembali kebijakan perusahaan terkait konflik yang biasanya tercantum dalam “conflict management guidelines” yang umumnya berisi aturan perusahaan. Resolusi konflik, hingga sanksi.

Baca juga: Pahami Pengertian Budaya Kerja serta Manfaatnya bagi Perusahaan

2. Memahami Akar Permasalahannya

Sebagai penengah yang hendak memberikan solusi, pastikan kamu sebagai HRD memahami akar permasalahannya terlebih dahulu. HRD dapat mengajukan beberapa pertanyaan mengenai asal mula konflik, bagaimana setiap orang melihat konflik tersebut, serta sejauh mana permasalahan itu memengaruhi kinerja mereka. 

3. Melakukan Diskusi Terbuka

Cara mengatasi konflik karyawan berikutnya adalah melakukan diskusi terbuka. Setelah mengetahui akar permasalahannya, HRD bisa mengundang kedua belah pihak untuk melakukan diskusi terbuka mengenai konflik yang sedang terjadi.

Melalui diskusi ini, kamu sebagai HRD dapat memberikan pandangan lain yang bisa didengarkan oleh kedua pihak mengenai permasalahan tersebut. Dengan begitu, distorsi pendapat bisa dihindari.

4. Membantu Mencari Win-Win Solution

Sebenarnya, karyawan yang terlibat dalam konflik harus memahami esensi dari masalah yang sedang terjadi. Namun, sebagai mediator yang baik, kamu sebaiknya memberikan saran mengenai win-win solution atas masalah tersebut.

Tampung keinginan masing-masing orang. Namun, bila salah satunya menginginkan pihak lain meninggalkan perusahaan, maka itu bukan solusi yang harus dikabulkan. Untuk itu, HRD perlu menunjukkan sikap yang bijak dalam hal ini.

Baca juga: Komunikasi Internal: Definisi dan Langkah Menciptakannya di Perusahaan

5. Mendorong Rekonsiliasi

Cara menyelesaikan konflik antar karyawan berikutnya adalah mendorong adanya rekonsiliasi. Artinya, HRD akan mempersilakan kedua pihak untuk berdiskusi, menyampaikan pendapat, ataupun memaparkan solusi hingga tercapai kesepakatan.

Tidak hanya menjadi damai, HRD juga memastikan bahwa solusi dari masalah tersebut bisa membuat komunikasi antar kedua pihak kembali efektif. Dengan begitu, produktivitas kerja karyawan di kantor bisa meningkat kembali.

6. Tidak Harus Selalu Ikut Campur

Sebetulnya, tidak setiap konflik antar karyawan harus diintervensi, terutama jika konflik didasari oleh masalah pribadi yang tidak berkaitan dengan perusahaan. HRD diperlukan sebagai penangah bila konflik yang terjadi sudah memengaruhi perusahaan atau kinerja mereka sehari-hari.

Itulah penjelasan mengenai beberapa cara mengatasi konflik antar karyawan yang penting untuk diketahui. Guna mencegah terjadinya konflik karyawan, terutama yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan, maka penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik.

Selain itu, perusahaan juga perlu memilih sumber daya manusia yang berkualitas agar bisa meminimalisasi terjadinya konflik.

Masih belum menemukan kandidat yang tepat? Jangan khawatir, hubungi saja RecruitFirst. Sebagai salah satu perusahaan outsourcing di Indonesia, RecruitFirst menghadirkan solusi perekrutan yang nyata untuk membantu bisnismu tumbuh.

Layanan outsourcing dari RecruitFirst sudah termasuk proses perekrutan, migrasi dan pengelolaan karyawan, evaluasi kerja karyawan dengan klien, serta sistem yang terintegrasi. Tingkatkan kinerja bisnis kamu dengan memanfaatkan Layanan Outsourcing dari RecruitFirst. Yuk, hubungi kami sekarang juga dan dapatkan penawaran menarik!

Baca juga: 13 Ciri Lingkungan Kerja yang Baik dan Ideal bagi Karyawan

Debby Lim
Author
Debby Lim

As the business leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings over 13 years of industry experience to the team. With a wealth of knowledge across various industries, Debby excels at handling diverse roles and delivering exceptional results.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *