Terjadinya konflik terkadang dapat memengaruhi produktivitas karyawan. Bila konflik tersebut sudah menyangkut perusahaan, maka peran HRD diperlukan dalam hal ini. Oleh karenanya, setiap HRD perlu mengetahui cara mengatasi konflik antar karyawan di perusahaan.
HRD harus mengambil langkah bijak dalam mengatasi konflik antar karyawan. Pasalnya, langkah yang keliru justru bisa membuat masalah menjadi lebih besar dan dampaknya tidak hanya pada individu tetapi juga perusahaan. Lantas, bagaimana langkah HRD bila terjadi konflik antar karyawan? Simak pembahasan selengkapnya di sini.
Di suatu perusahaan, terkadang konflik antar karyawan tidak terhindarkan. Bila menyangkut masalah pribadi, sebenarnya HRD tidak harus selalu ikut campur. Namun, jika konflik tersebut menyangkut perusahaan atau memengaruhi nama baik perusahaan, maka perlu dilakukan penyelesaian.
Beberapa contoh konflik antar karyawan di perusahaan, di antaranya:
Adapun beberapa langkah bijak yang bisa diambil oleh HRD sebagai cara mengatasi konflik antar karyawan di dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut.
Saat terjadi konflik, seorang HRD harus bersikap netral dan tidak membela salah satu pihak. Hal utama yang harus dilakukan adalah mendengar cerita dari kedua belah pihak dan berperan sebagai penengah.
Sikap membela salah satu pihak justru dapat membuat konflik semakin memanas sehingga harus dihindari. Selain itu, HRD juga perlu meninjau kembali kebijakan perusahaan terkait konflik yang biasanya tercantum dalam “conflict management guidelines” yang umumnya berisi aturan perusahaan. Resolusi konflik, hingga sanksi.
Baca juga: Pahami Pengertian Budaya Kerja serta Manfaatnya bagi Perusahaan
Sebagai penengah yang hendak memberikan solusi, pastikan kamu sebagai HRD memahami akar permasalahannya terlebih dahulu. HRD dapat mengajukan beberapa pertanyaan mengenai asal mula konflik, bagaimana setiap orang melihat konflik tersebut, serta sejauh mana permasalahan itu memengaruhi kinerja mereka.
Cara mengatasi konflik karyawan berikutnya adalah melakukan diskusi terbuka. Setelah mengetahui akar permasalahannya, HRD bisa mengundang kedua belah pihak untuk melakukan diskusi terbuka mengenai konflik yang sedang terjadi.
Melalui diskusi ini, kamu sebagai HRD dapat memberikan pandangan lain yang bisa didengarkan oleh kedua pihak mengenai permasalahan tersebut. Dengan begitu, distorsi pendapat bisa dihindari.
Sebenarnya, karyawan yang terlibat dalam konflik harus memahami esensi dari masalah yang sedang terjadi. Namun, sebagai mediator yang baik, kamu sebaiknya memberikan saran mengenai win-win solution atas masalah tersebut.
Tampung keinginan masing-masing orang. Namun, bila salah satunya menginginkan pihak lain meninggalkan perusahaan, maka itu bukan solusi yang harus dikabulkan. Untuk itu, HRD perlu menunjukkan sikap yang bijak dalam hal ini.
Baca juga: Komunikasi Internal: Definisi dan Langkah Menciptakannya di Perusahaan
Cara menyelesaikan konflik antar karyawan berikutnya adalah mendorong adanya rekonsiliasi. Artinya, HRD akan mempersilakan kedua pihak untuk berdiskusi, menyampaikan pendapat, ataupun memaparkan solusi hingga tercapai kesepakatan.
Tidak hanya menjadi damai, HRD juga memastikan bahwa solusi dari masalah tersebut bisa membuat komunikasi antar kedua pihak kembali efektif. Dengan begitu, produktivitas kerja karyawan di kantor bisa meningkat kembali.
Sebetulnya, tidak setiap konflik antar karyawan harus diintervensi, terutama jika konflik didasari oleh masalah pribadi yang tidak berkaitan dengan perusahaan. HRD diperlukan sebagai penangah bila konflik yang terjadi sudah memengaruhi perusahaan atau kinerja mereka sehari-hari.
Itulah penjelasan mengenai beberapa cara mengatasi konflik antar karyawan yang penting untuk diketahui. Guna mencegah terjadinya konflik karyawan, terutama yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan, maka penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik.
Selain itu, perusahaan juga perlu memilih sumber daya manusia yang berkualitas agar bisa meminimalisasi terjadinya konflik.
Masih belum menemukan kandidat yang tepat? Jangan khawatir, hubungi saja RecruitFirst. Sebagai salah satu perusahaan outsourcing di Indonesia, RecruitFirst menghadirkan solusi perekrutan yang nyata untuk membantu bisnismu tumbuh.
Layanan outsourcing dari RecruitFirst sudah termasuk proses perekrutan, migrasi dan pengelolaan karyawan, evaluasi kerja karyawan dengan klien, serta sistem yang terintegrasi. Tingkatkan kinerja bisnis kamu dengan memanfaatkan Layanan Outsourcing dari RecruitFirst. Yuk, hubungi kami sekarang juga dan dapatkan penawaran menarik!
Baca juga: 13 Ciri Lingkungan Kerja yang Baik dan Ideal bagi Karyawan
There is a proliferation of job related scams across multiple platforms which include websites, WhatsApp and Telegram.
These scams include impersonation of our brand and consultants, including the usage of EA personnel numbers obtained from MOM website.
The scammers may ask for your personal and/or financial information. Please do not share any personal data and do not engage further. Click on the button below to find out how to identify a potential scam message and other important information.