Memahami Apa itu Gaji Gross dan Simulasi Perhitungannya

RecruitFirst
Pengembangan Organisasi
02 Jul 2024
Memahami Apa itu Gaji Gross dan Simulasi Perhitungannya

Dalam dunia kerja, kamu tentu sudah tidak asing dengan istilah gaji gross dan nett. Biasanya, kedua nominal gaji tersebut sudah tertera di dalam kontrak kerja yang telah disepakati di awal. Nah, gaji gross adalah jumlah gaji yang dibayarkan perusahaan kepada karyawan sebelum adanya potongan.

Pemahaman mengenai gaji gross dan nett ini penting untuk diketahui, baik oleh HR maupun karyawan. Hal ini agar HR bisa menghindari risiko kesalahan penawaran kepada kandidat pada proses rekrutmen dan mengatur payroll.

Untuk informasi selengkapnya mengenai apa itu gaji gross dan cara perhitungannya, simak artikel ini sampai akhir!

Apa itu Gaji Gross?

Secara umum, gaji merupakan jumlah upah tetap yang diterima oleh karyawan dari pihak perusahaan secara periodik berdasarkan surat perjanjian kerja. Sedangkan, gaji gross adalah total nominal upah yang diterima oleh karyawan setelah menggabungkan beberapa komponen pendapatan, tetapi belum dikurangi dengan pajak atau potongan apapun.

Secara singkatnya, gaji gross adalah upah karyawan yang belum termasuk pajak sehingga dapat disebut sebagai gaji kotor. Pada sistem penggajian ini, karyawan adalah orang yang menjadi penanggung jawab atas pajak penghasilannya sendiri.

Selain potongan pajak, biasanya terdapat pula potongan lainnya yang mungkin timbul, seperti iuran BPJS Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan potongan-potongan yang diberlakukan perusahaan. Dalam hal ini, kebijakan yang diberlakukan tersebut bisa jadi berbeda antara perusahaan yang satu dengan lainnya.

Berikut ini adalah ketentuan beberapa potongan untuk iuran jaminan sosial.

  • BPJS Kesehatan: 1%
  • BPJS Ketenagakerjaan: 2%
  • Jaminan Pensiun: 1%
  • PPh 21: potongan akan disesuaikan dengan besaran pendapatan yang diterima karyawan. Berikut ini adalah rinciannya berdasarkan penghasilan.
< Rp50.000.000,- per tahun5%
Rp50.000.000-Rp250.000.00015%
Rp250.000.000-Rp500.000.00025%
> Rp500.000.00030%

Gaji gross memiliki beberapa komponen yang diterima oleh karyawan. Perlu diketahui bahwa komponen dalam gaji gross bisa jadi berbeda karena disesuaikan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan. Adapun beberapa komponen gaji gross adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Take Home Pay: Arti dan Cara Menghitungnya

Perbedaan Gaji Gross dan Nett

Saat membicarakan tentang gaji gross, maka tidak akan lepas dari pembahasan mengenai gaji nett. Adapun beberapa perbedaan gaji gross dan nett adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan Pengertian

Perbedaan pertama antara gaji nett dan gaji gross adalah dari pengertiannya. Berbeda dengan pengertian gaji gross yang telah dijelaskan di atas, gaji nett bisa dikatakan sebagai kebalikan dari gaji gross. Gaji nett adalah gaji bersih di mana jumlah upah tersebut diterima karyawan setelah adanya pemotongan, baik dari pajak maupun iuran jaminan sosial.

Gaji nett akan diberikan kepada karyawan secara tunai dengan jumlah yang tidak kurang atau lebih dari gaji pokok yang diterima ketika bekerja. Jika pada gaji gross karyawan wajib membayar sendiri tanggungan pajak penghasilan, maka pada gaji nett hal tersebut akan ditanggung oleh perusahaan.

2. Dasar Perhitungan BPJS Ketenagakerjaan

Perbedaan kedua antara gaji nett dan gaji gross adalah berdasarkan perhitungan BPJS Ketenagakerjaan. Pada metode gaji gross, perusahaan akan menaikkan pendapatan karyawan sehingga pemotongan terhadap pajak yang dibebankan kepada karyawan menjadi lebih besar. 

Semakin besar gaji karyawan, maka semakin besar pula beban BPJS Ketenagakerjaan yang ditanggung perusahaan. Sementara itu, pada metode gaji nett, dasar perhitungan BPJS Ketenagakerjaan tidak termasuk dengan tunjangan pajak sehingga nilai potongan relatif lebih kecil. Hal ini berkaitan pula dengan beban yang ditanggung perusahaan menjadi lebih kecil.

3. Dasar Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR)

Selanjutnya, perbedaan gaji nett dan gaji gross adalah dilihat dari dasar hitung tunjangan hari raya. Secara umum, dasar perhitungan THR yang digunakan perusahaan adalah gaji pokok dan tunjangan tetap. 

Pada metode gaji gross, karyawan akan memperoleh THR yang jumlahnya lebih kecil dari pendapatan selama satu bulan karena adanya potongan pajak THR. Sedangkan, pada metode gaji nett, THR yang didapatkan karyawan akan sesuai dengan gaji selama satu bulan. Metode ini tentu lebih menguntungkan bagi karyawan jika dibandingkan dengan metode gaji gross.

Baca Juga: 3 Cara Menghitung Gaji Bersih Karyawan setiap Bulannya dengan Mudah

Simulasi Perhitungan Gaji Gross

Setelah mengetahui pemaparan tentang gaji gross dan perbedaannya dengan gaji nett, maka Anda bisa lebih mudah dalam memperkirakan gaji gross yang akan diterima. Adapun contoh studi kasus sebagai bentuk simulasi perhitungan gaji gross adalah sebagai berikut.

Contoh: 

Ani memiliki gaji pokok sebesar Rp7.000.000,- dan ia belum menikah.

Gaji Ani per bulan = Rp7.000.000,-

Gaji Ani per tahun = Rp7.000.000,- x 12 = Rp84.000.000,-

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan pada Pasal 1 Nomor 101/PMK.010/2016, besaran PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) disesuaikan menjadi Rp54.000.000,- untuk Wajib Pajak pribadi.

Oleh karena itu, perhitungan PPh 21 Ani, yaitu:

PKP = penghasilan bersih – PTKP

= Rp84.000.000 – Rp54.000.000

= Rp30.000.000,-

Sedangkan, berdasarkan perhitungan PPh 21, Ani akan dikenakan potongan pajak sebesar 5%

PPh 21 terutang = (Rp7.000.00,- x 12) x 5%

= Rp84.000.000,- x 5%

= Rp4.200.000,- / 12 bulan

= Rp350.000,-

Jika perusahaan menerapkan metode gaji gross, maka gaji yang diterima Ani belum termasuk dalam potongan lainnya. Adapun rincian potongan perhitungan gaji gross adalah sebagai berikut.

Gaji per bulan= Rp7.000.000,-
Potongan
BPJS Ketenagakerjaan (2% x Rp7.000.000,-)= Rp140.000,-
BPJS Kesehatan (1% x Rp7.000.000,-)= Rp70.000,-
PPh 21= Rp350.000,-
Jaminan Pensiun (1% x Rp7.000.000,-)= Rp70.000,-
Gaji Ani setelah dilakukan pemotongan= Rp6.370.000,-

Jadi, Ani akan menerima gaji per bulan sebesar Rp6.370.000,-.

Nah, itulah beberapa penjelasan informasi mengenai apa itu gaji gross, perbedaannya dengan gaji nett, dan simulasi perhitungannya. Menentukan metode penggajian karyawan harus dilakukan dengan tepat dan cermat agar tidak terjadi kesalahan.

Bagi para HR, hal tersebut harus dipikirkan dan dipertimbangkan secara matang demi keuntungan semua pihak. Jika kamu adalah HR yang memiliki kesulitan dalam pengelolaan karyawan, kamu bisa mengandalkan layanan Outsourcing dari RecruitFirst.

Dengan memanfaatkan layanan tersebut, kamu tak hanya akan mendapatkan karyawan baru yang sesuai, namun kamu juga tak perlu repot melakukan proses payroll. Hal ini dikarenakan dalam layanan outsourcing kami juga termasuk layanan payroll untuk karyawan outsourcing. Jadi, kamu bisa lebih fokus ke urusan internal perusahaan.

Jadi, tunggu apalagi? Hubungi kami untuk dapatkan informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Apa itu Salary dan Perbedaannya dengan Upah

Author

Debby Lim

As the practice leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings to the table over 13 years of industry experience.