Apa Saja Jenis-Jenis Tenaga Kerja yang Ada di Indonesia?

Recruit First
Strategi Rekrutmen
23 Mar 2023
Apa Saja Jenis-Jenis Tenaga Kerja yang Ada di Indonesia?

Masyarakat Indonesia dibagi menjadi jenis-jenis tenaga kerja yang beragam. Ada yang bekerja sebagai petani, buruh, atau nelayan, tetapi ada juga yang berkarier sebagai pegawai kantoran. Apa pun jenis pekerjaannya, semua sama-sama memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian negara kita tercinta.

Apakah yang dimaksud dengan tenaga kerja itu? Tenaga kerja adalah seluruh orang dalam masyarakat Indonesia yang sudah mampu bekerja dan mencari penghasilan. Tenaga kerja tidak melulu berupa orang yang sudah memiliki pekerjaan. Masyarakat yang sedang mencari pekerjaan pun juga dianggap sebagai tenaga kerja.

Lantas, apa saja jenis-jenis tenaga kerja yang ada di Indonesia? Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya!

Jenis-jenis Tenaga Kerja di Indonesia

Jenis tenaga kerja di Indonesia dibagi berdasarkan kategori yang terdiri dari sifat, kemampuan, jenis pekerjaan, hubungan dengan produk, dan fungsi pokoknya dalam perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Berdasarkan Kemampuan

Tenaga kerja berdasarkan kemampuannya dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik.

a. Tenaga Kerja Terdidik

Tenaga kerja terdidik adalah golongan pekerja yang memiliki tingkat pendidikan tinggi untuk melakukan pekerjaannya. Tingkat pendidikan tertinggi yang dimiliki oleh tenaga kerja terdidik adalah sarjana (S1), tetapi ada juga yang merupakan lulusan akademi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Contohnya mencakup guru, dokter, apoteker, akuntan, dan profesi lain yang memerlukan pendidikan formal yang tinggi.

b. Tenaga Kerja Terlatih

Jenis tenaga kerja ini hanya memerlukan keterampilan dan kemampuan khusus tanpa harus memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Keterampilan dan kemampuan tersebut bisa didapatkan melalui pelatihan atau pengalaman kerja. Contohnya mencakup teknisi, sopir, penjahit, dan pekerja lain yang memiliki keahlian khusus. 

Belakangan ini, banyak pelatihan semacam bootcamp yang bisa diikuti tanpa harus memiliki kualifikasi pendidikan tertentu. Salah satu contohnya adalah pelatihan Search Engine Optimization (SEO) yang bisa diikuti oleh siapa saja. Orang yang bekerja melalui pelatihan ini tanpa mengikuti pendidikan formal biasanya disebut tenaga kerja terlatih.

c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik

Sesuai istilahnya, tenaga kerja ini tidak memiliki tingkat pendidikan yang tinggi maupun keterampilan khusus. Mereka biasanya hanya memiliki pendidikan sampai lulusan SMP atau SD. Contohnya terdiri dari kuli bangunan, buruh cuci, cleaning service, dan pekerja lain yang memerlukan keterampilan yang tidak terlalu rumit.

2. Berdasarkan Sifat

Berikut adalah beberapa jenis tenaga kerja berdasarkan sifatnya:

a. Tenaga Kerja Rohani

Pekerja yang tergolong dalam tenaga kerja rohani lebih dominan menggunakan kemampuan otak atau pikiran daripada tenaganya. Biasanya, mereka berpenampilan baik dan sopan. Contoh dari tenaga kerja rohani adalah direktur, manajer, kepala divisi, kepala cabang, dan sebagainya.

b. Tenaga Kerja Jasmani

Berbeda dengan tenaga kerja rohani, tenaga kerja jasmani lebih mengandalkan kekuatan fisiknya dalam bekerja. Jumlah tenaga kerja jasmani di suatu perusahaan lebih banyak dibandingkan tenaga kerja rohani. Contoh tenaga kerja jasmani adalah buruh pabrik atau office boy.

3. Berdasarkan Hubungan dengan Produk

Berikut ini terdapat jenis-jenis tenaga kerja menurut hubungannya dengan produk:

a. Tenaga Kerja Langsung

Golongan tenaga kerja ini terlibat secara langsung dalam proses pembuatan produk atau barang. Mereka berada di bagian produksi atau manufaktur suatu perusahaan. Contohnya yang sering ditemukan yaitu karyawan yang bekerja di pabrik untuk merakit barang, mengawasi mesin produksi, mengemas produk, dan sebagainya.

b. Tenaga Kerja Tidak Langsung

Tenaga kerja tidak langsung tetap memiliki hubungan dengan produk atau barang, tetapi mereka tidak terlibat langsung dalam proses produksinya. Walaupun tidak terlibat langsung, mereka tetap berperan penting dalam pengembangan produk dan pemasaran barang. Contohnya yaitu karyawan yang terlibat dalam proses desain produk, analis pasar, digital marketer, administrasi, dan sebagainya.

4. Berdasarkan Lokasi Pekerjaan

Ada tipe tenaga kerja berdasarkan lokasi atau area kerjanya, yaitu:

a. Tenaga Kerja Lapangan

Jenis tenaga kerja ini bekerja di luar kantor alias terjun langsung ke lapangan untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Contoh tenaga kerja lapangan tidak melulu berupa kontraktor, bisa juga sales lapangan yang bertugas untuk menjual produk secara langsung ke konsumen di area penjualannya.

b. Tenaga Kerja Pabrik

Tenaga kerja pabrik bekerja di pabrik atau tempat produksi produk. Tanggung jawab mereka tidak sekadar memproduksi barang, tetapi mengoperasikan mesin di pabrik pula. Contohnya yaitu buruh pabrik yang bekerja di jalur produksi untuk memproduksi barang atau produk.

c. Tenaga Kerja Kantor

Sesuai istilahnya, tenaga kerja kantor bekerja di dalam ruangan kantor atau di perusahaan. Lingkup pekerjaan mereka mencakup tugas-tugas administratif, manajerial, atau keuangan. Contohnya adalah staf administrasi, akuntan, atau manajer di sebuah perusahaan.

5. Berdasarkan Fungsi Pokok dalam Perusahaan

Terakhir adalah golongan tenaga kerja berdasarkan fungsi pokoknya dalam suatu perusahaan:

a. Tenaga Kerja Bagian Produksi

Tenaga kerja bagian produksi bertugas membuat produk atau barang yang akan dijual. Contohnya adalah buruh pabrik yang bekerja pada bagian produksi barang atau produk.

b. Tenaga Kerja Bagian Pemasaran

Tenaga kerja bagian pemasaran yang bertanggung jawab dalam memasarkan produk atau barang yang telah dibuat. Contohnya adalah karyawan marketing yang bekerja pada bagian pemasaran.

c. Tenaga Kerja Bagian Umum dan Administrasi

Tenaga kerja bagian umum dan administrasi bekerja mengurus hal-hal administratif di perusahaan yang terdiri surat-menyurat dan kepentingan lain di luar pemasaran dan produksi. Contohnya yang sekretaris atau karyawan divisi Sumber Daya Manusia (SDM).

Di antara jenis-jenis tenaga kerja yang sudah dijelaskan di atas, manakah yang sesuai dengan pekerjaanmu? Jangan sedih kalau belum memiliki pekerjaan karena kini kamu bisa mencarinya dengan mudah di RecruitFirst. Kamu akan menemukan ribuan lowongan kerja dari berbagai industri dan jabatan yang sesuai kemampuanmu. Selamat berburu pekerjaan impian bersama RecruitFirst!

Author

Debby Lim

As the practice leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings to the table over 13 years of industry experience.