Optimalkan Performa Bisnismu dengan Key Performance Indicator

Recruit First
Pengembangan Organisasi
26 Apr 2023
Optimalkan Performa Bisnismu dengan Key Performance Indicator

Key Performance Indicator adalah elemen penting dalam proses evaluasi bisnis. Elemen yang sering disingkat dengan KPI ini tentu membuat proses penilaian performa bisnis menjadi lebih objektif. Alasannya, kamu bisa mengetahui aspek bisnis yang perlu dikembangkan dan aspek yang tidak lagi diperlukan karena dinilai kurang efektif.

Sebagai pemilik bisnis, tentunya kamu ingin KPI perusahaan kamu terususun dengan baik supaya penggunaan sumber daya bisnis makin optimal. Lantas, bagaimana caranya? Cari tahu selengkapnya dalam pembahasan di bawah ini.

Mendalami Pengertian Key Performance Indicator (KPI)

Key Performance Indicator adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya secara keseluruhan. Singkatnya, KPI bisa merupakan acuan atau indikator kinerja utama yang penting untuk diaplikasikan oleh seluruh karyawan dalam suatu perusahaan.

Banyak ahli bisnis yang sudah mendefinisikan KPI. Secara umum, KPI bisa diartikan sebagai alat pengambilan keputusan yang membantu perusahaan dalam mengukur kinerja individu atau organisasi secara keseluruhan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: 8 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Ada beberapa ciri-ciri KPI yang layak diterapkan dalam perusahaan, yakni: 

  • pengukuran yang dilakukan secara konsisten dan teratur
  • tidak berkaitan dengan elemen finansial 
  • diketahui dan dipahami oleh seluruh pihak dalam organisasi 
  • menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam tim maupun karyawan secara individu

Pengukuran KPI biasanya dilakukan secara mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Apabila KPI tidak mencapai target yang telah ditetapkan, kamu perlu melakukan langkah evaluasi untuk meningkatkannya. KPI selalu menjadi alat penilaian yang efektif karena membawa dampak yang signifikan dan positif terhadap perkembangan bisnis.

Jenis-jenis KPI yang Bisa Menjadi Metode Penilaian

Sudahkah kamu mengenali apa itu KPI setelah membaca penjelasan di atas? Kamu akan lebih mudah dalam memahami KPI apabila mengetahui jenis-jenisnya. Mari kita lihat jenis KPI dan contohnya di bawah ini.

1. KPI Finansial

Sesuai istilahnya, KPI finansial berkaitan erat dengan keuangan bisnis dan berguna untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Komponen yang dinilai dalam KPI finansial mencakup arus kas bisnis secara keseluruhan, utang, laba bersih dan laba kotor, pendapatan, pengeluaran, dan biaya operasional dari waktu ke waktu. Contohnya, melunasi utang perusahaan hingga 30% pada bulan Juni 2023 atau meningkatkan ROI dari iklan online sampai 50% pada bulan September 2023.

2. KPI Operasional

KPI Operasional atau KPI non finansial digunakan untuk mengukur hasil kinerja seluruh karyawan dalam memajukan perusahaan. Intinya, KPI operasional tidak berkaitan dengan keuangan bisnis. Perlu diketahui bahwa setiap departemen memiliki metode pengukuran KPI yang berbeda, tetapi memiliki satu tujuan, yakni meningkatkan performa dan produktivitas perusahaan.

Untuk membantu kamu memahami KPI lebih baik mari simak beberapa contohnya. Contoh KPI untuk admin media sosial, misalnya, harus membuat konten bertemakan Ramadan sebanyak 30 buah dan harus mematuhi deadline yang ditetapkan atau tim customer service bisa memiliki metrik kepuasan pelanggan atau seberapa cepat mereka menjawab pertanyaan pelanggan sebagai KPI mereka.

3. KPI Pertumbuhan

Terakhir, ada KPI pertumbuhan yang berguna untuk menilai pertumbuhan bisnis. Indikator dalam KPI pertumbuhan mencakup jumlah pengunjung, prospek (leads), pelanggan, dan jumlah rekan bisnis. KPI pertumbuhan membutuhkan kontribusi dari beberapa departemen untuk menghasilkan data yang lebih akurat. Contohnya, penghitungan jumlah pengunjung website membutuhkan kolaborasi antara departemen pemasaran dan operasional website.

Baca Juga: 9 Key Performance Indicator bagi HRD yang Bisa Diterapkan

Cara Menerapkan KPI yang Efektif untuk Penilaian Performa Bisnis

Ketiga jenis KPI di atas sama-sama dibutuhkan supaya tidak ada satu aspek organisasi atau perusahaan pun yang lewat dalam proses evaluasi. Pertanyaannya, bagaimana cara menerapkan KPI dengan efektif? Lakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Mulai dengan Menetapkan Tujuan

Sebelum menentukan KPI, kamu harus memiliki tujuan bisnis yang jelas dan mendukung pola S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound). Contoh sederhananya, meningkatkan penjualan online sebesar 10% dalam kuartal kedua tahun 2023. Pastikan KPI yang kamu buat berhubungan dengan tujuan bisnis dan mudah diinterpretasikan oleh semua pihak.

2. Rancang Garis Besar Tujuan

Pada saat menentukan tujuan, pastikan tujuan tersebut realistis dan mudah dicapai. Selain itu, pertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Fokuslah pada tujuan jangka panjang dan jangka menengah pada tahap awal pemantauan KPI. Contohnya, kamu bisa menetapkan KPI bulanan untuk menilai performa penjualan online yang telah berjalan.

3. Kumpulkan Data untuk Penilaian KPI

KPI merupakan pengukuran kuantitatif sehingga kamu memerlukan data spesifik dan valid untuk menentukan indikator kinerja utama. Langkah ini berguna kamu bisa menghitung KPI dengan akurat. Contohnya, pada penjualan online, kamu bisa mencatat barang yang berhasil terjual, jumlah keluhan pelanggan terkait barang yang dikirimkan, dan pengembalian barang.

4. Pantau Perubahan selama Implementasi KPI

Pada saat uji coba KPI, kamu pasti menyadari usaha keras yang dilakukan untuk mencapainya. Perhatikan perubahan tersebut dan catatlah sebagai evaluasi sebelum menjelaskan KPI kepada karyawanmu. Apabila melebihi hasil yang ditargetkan, maka kamu bisa mencoba menetapkan tujuan baru supaya hasilnya makin meningkat. Namun, jangan memaksa untuk menaikkan tujuan apabila belum mencapai target. Lakukan terus secara perlahan sampai kamu siap menerapkan KPI yang baru dalam bisnismu.

5. Buat Rumusan KPI

Kamu perlu membuat rumusan KPI untuk dipresentasikan kepada karyawanmu. Umumnya, KPI memerlukan kombinasi rumus untuk mengukur indikator kinerja utama. Contohnya, KPI yang mengukur hasil pendapatan dari penjualan produk merupakan total dari pendapatan dibagi jumlah total produk secara keseluruhan. Pastikan rumus yang digunakan sesuai dengan tujuan dan lakukan uji coba terus-menerus untuk melihat hasil yang dicapai.

6. Presentasikan KPI di depan Karyawan

Terakhir, presentasikan KPI yang sudah ditetapkan di depan karyawan supaya mereka langsung mengimplementasikannya. Lebih baik kamu menyampaikan KPI dalam bentuk grafik dan bagan supaya lebih mudah dipahami. Selain itu, penting juga memberikan arahan kepada seluruh karyawan tentang proses perhitungan KPI untuk mencapai pola kerja yang efektif dan berorientasi pada tujuan. Alhasil, kamu akan mendapatkan tim yang mampu bekerja lebih fokus dan terarah pada tujuan yang sama.

Singkatnya, Key Performance Indicator adalah metode yang bisa digunakan untuk mengukur performa bisnismu. KPI yang memuaskan tidak hanya bisa kamu capai sendiri. Kamu juga memerlukan tim dan karyawan yang bahu-membahu untuk memenuhi KPI supaya bisnismu makin berkembang.

Bagaimana jika kamu belum memiliki karyawan? Gunakan saja jasa outsourcing dari RecruitFirst yang bisa membantumu dalam menghemat waktu perekrutan. Tim recruiter kami akan mencari kandidat karyawan yang berkualitas dan pastinya sejalan dengan nilai perusahaanmu. Kami juga turun tangan dalam proses seleksi karyawan supaya kamu bisa mendapatkan kandidat yang benar-benar sesuai kebutuhan. 

Kandidat yang tertarik melamar di perusahaanmu akan mendapatkan kemudahan melalui proses pendaftaran yang ramping di RecruitFirst. Mereka cukup mengisi data diri dan mengirimkan CV ke platform kami. Tunggu apa lagi? Hubungi kami segera dan sampaikan mengenai kebutuhan SDM perusahaanmu! Wujudkan Key Performance Indicator (KPI) bisnis yang makin meningkat dengan karyawan terbaik yang bisa kamu dapatkan hanya melalui RecruitFirst!

Baca juga: Apa Itu Performance Appraisal dan Cara Perusahaan dapat Melakukannya dengan Baik

Pertanyaan Umum tentang Key Performance Indicator

Apa tujuan KPI di perusahaan?

Tujuan KPI (Key Performance Indicator) di perusahaan adalah untuk menyediakan metrik yang terukur dan jelas guna mengukur kinerja dan dan membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis. KPI membantu perusahaan dalam menilai sejauh mana mereka berhasil mencapai target strategis mereka.

Melalui KPI, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area yang perlu perhatian lebih lanjut, mengukur efektivitas strategi, dan membuat keputusan yang lebih informasional. Selain itu, KPI membantu menyinergikan upaya seluruh tim dan departemen dengan memastikan bahwa semua pihak berfokus pada tujuan bersama.

Apakah saya dapat menggunakan KPI yang digunakan perusahaan sejenis dengan perusahaan saya?

Menggunakan KPI yang digunakan oleh perusahaan sejenis dapat menjadi pendekatan yang bermanfaat, tetapi perlu diterapkan dengan bijak. Meskipun ada kemungkinan bahwa KPI yang telah terbukti sukses di industri sejenis dapat memberikan pandangan yang berguna, perlu diingat bahwa setiap perusahaan memiliki konteks, tujuan, dan strategi bisnis yang unik.

Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan KPI tersebut agar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik spesifik perusahaan kamu. Adopsi KPI dari perusahaan sejenis dapat memberikan inspirasi dan acuan, namun perlu dilakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan relevansi, keterukuran, dan kesesuaian dengan visi dan misi perusahaanmu.

Bagaimana saya dapat mengimplementasikan KPI dengan baik di perusahaan?

Untuk mengimplementasikan KPI dengan baik, langkah awal adalah jelaskan tujuan strategis dan pilih KPI yang relevan. Kemudian, komunikasikan KPI kepada seluruh tim dan tentukan frekuensi pemantauan. Pastikan keterlibatan tim, gunakan dashboard untuk visualisasi, dan adopsi umpan balik rutin. Sesuaikan KPI sesuai perubahan bisnis dan evaluasi secara berkala. Dengan pendekatan ini, KPI dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Author

Debby Lim

As the practice leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings to the table over 13 years of industry experience.