Pahami Pengertian Budaya Kerja serta Manfaatnya bagi Perusahaan

Recruit First
Pengembangan Organisasi
18 Jan 2024
Pahami Pengertian Budaya Kerja serta Manfaatnya bagi Perusahaan

Dunia kerja tidak hanya berbicara tentang gaji, jenjang, karir, atau jobdesk, tetapi juga menyangkut soal pengertian budaya kerja. Baik bagi pemberi kerja maupun karyawan, budaya kerja sangat berperan penting sebagai jalan untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang baik idealnya memiliki budaya kerja yang dapat memberikan keselarasan pada seluruh aktivitas perusahaan secara berkelanjutan.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan informasi tentang pengertian budaya kerja dan apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan dari penerapan budaya kerja yang baik. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Budaya Kerja di Perusahaan

Budaya kerja merujuk pada nilai, karakteristik, dan atribut yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang dijalankan setiap pekerja. Budaya kerja pada suatu perusahaan dapat terlihat dari praktik dan gaya kepemimpinan, sikap dan perilaku karyawan, fasilitas tempat kerja, hingga kebijakan yang berlaku dalam perusahaan tersebut.

Budaya kerja dalam perusahaan sangat berkaitan erat dengan kondisi lingkungan kerja dan mentalitas karyawan yang dipengaruhi oleh suasana kerja. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik bisnis untuk menyusun dan membangun budaya kerja yang positif. Hal ini akan membantu sebuah perusahaan meningkatkan value, termasuk dalam mencapai tujuan perusahaan.

Sebuah sistem budaya kerja yang positif dapat berfungsi juga sebagai pedoman atau ideologi perusahaan yang bisa diturunkan kepada karyawan perusahaan pada generasi selanjutnya.

Apa saja Fungsi Budaya Kerja dalam Perusahaan?

Lingkungan kerja terdiri dari berbagai karyawan atau tenaga kerja dengan berbagai tipe kepribadian. Oleh karena itu, budaya kerja dapat hadir untuk menjadi penyelaras karakteristik karyawan untuk kebutuhan kesatuan yang diperlukan perusahaan.

Selain itu, budaya kerja juga memiliki fungsi dalam sebuah perusahaan. Apa sajakah itu?

  • Membangun ciri khas suatu perusahaan yang menjadi pembeda dengan lingkungan kerja atau perusahaan lainnya.
  • Menyatukan komitmen karyawan perusahaan sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan visi dan misi dari perusahaan. Karyawan juga diharapkan untuk tidak bekerja berdasarkan kepentingan pribadinya saja.
  • Meningkatkan manajemen sumber daya manusia dengan menciptakan keselarasan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan.
  • Membantu mempererat hubungan profesional antar karyawan di dalam perusahaan.

Baca Juga: 8 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Jenis-Jenis Budaya Kerja di Perusahaan yang Bisa Anda Terapkan

Sepanjang sejarahnya, kultur kerja atau budaya kerja dalam sebuah perusahaan tidak pernah berpaku pada satu jenis saja. Menurut Robert Quinn dan John Rohrbaugh dalam penelitiannya yang berjudul Competing Values Framework pada tahun 1983, mengemukakan bahwa perusahaan dapat memiliki salah satu dari empat karakteristik atau jenis budaya kerja; clan culture, adhocracy culture, hierarchy culture, dan market culture. Berikut adalah pembahasan lebih lanjut mengenai keempat jenis budaya kerja tersebut, yaitu:

1. Clan Culture

Clan culture atau budaya klan dapat dicirikan sebagai hubungan horizontal yang erat antar karyawan. Secara sederhananya, clan culture menekankan pada kerja tim, kesetaraan di tempat kerja, bimbingan, komunikasi internal, adanya program magang, dan memiliki pelatihan karyawan secara intensif. 

Jenis budaya kerja ini sangat mengutamakan keterlibatan karyawan, dan banyak ditemukan pada bisnis kecil, atau bisnis keluarga. Namun, seiring tumbuhnya bisnis, sebuah perusahaan akan kesulitan untuk mempertahankan model budaya kerja ini, karena koneksi yang terjalin pada bisnis semakin rumit.

2. Adhocracy Culture

Budaya adhokrasi umumnya diterapkan oleh perusahaan start-up dan teknologi seperti Apple dan Google. Budaya kerja ini tidak terhalang oleh kerumitan birokrasi dan sangat berfungsi dengan baik , khususnya untuk perusahaan teknologi yang harus berpacu dengan tren-tren yang terus berubah, dan ide-ide baru. Tenaga kerja pada budaya ini cenderung dapat beradaptasi dan bergerak maju dengan lebih cepat dibanding jenis budaya lainnya. 

Satu-satunya komplikasi yang dapat muncul pada perusahaan yang menggunakan budaya ini adalah adanya kemungkinan perusahaan tidak mematuhi praktik hukum atau bisnis tertentu ketika pertumbuhan perusahaan tersebut cukup besar. Untuk mencegah hal ini, sebuah perusahaan atau organisasi dapat mengadopsi adhocracy culture pada beberapa departemen tertentu saja yang membutuhkannya.

3. Hierarchy Culture

Seperti namanya, budaya hierarki adalah budaya kerja yang ditentukan oleh struktur dan tingkat otoritas. Budaya kerja ini adalah yang paling umum digunakan oleh banyak perusahaan besar.

Dalam model budaya ini, tanggung jawab, peran, dan tujuan telah didefinisikan dengan jelas oleh struktur atas. Perusahaan dengan budaya ini cenderung memiliki struktur organisasi yang stabil dan efisien. Namun, kamu juga perlu hati-hati ketika menerapkannya, karena struktur yang kaku pada budaya ini cenderung menghambat pertumbuhan ketangkasan dan fleksibilitas karyawan.

4. Market Culture

Budaya pasar adalah budaya organisasi dengan fokus untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan pasar luas. Market Culture cenderung mengutamakan profit sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk mengalahkan seluruh kompetitor sejenis yang berada dalam lingkungan pasar.

Perusahaan yang menerapkan budaya ini bergantung pada metode high take, high risk dalam perputaran keuangannya. Jika perusahaan tersebut berada dalam peringkat teratas pada suatu pasar, tenaga kerjanya pun akan mendapatkan penghasilan tambahan yang cukup fantastis. Namun, ada kekurangan yang harus kamu waspadai yaitu tekanan kerja tinggi yang dapat menyebabkan toksisitas, dan burnout pada pemimpin, maupun seluruh karyawan.

Apa Manfaat Memiliki Budaya Kerja yang Positif di Perusahaan?

Menerapkan budaya kerja positif yang sesuai tujuan bisnis akan menciptakan lingkungan kerja karyawan yang positif. Selain itu, masih ada banyak lagi manfaat yang bisa perusahaan kamu dapatkan dari menerapkan budaya kerja yang tepat.

Berikut adalah uraiannya:

1. Proses Rekrutmen yang Lancar

Budaya kerja yang baik dapat menarik kandidat terbaik dalam rekrutmen. Kandidat akan tertarik untuk bergabung dengan perusahaan yang memiliki budaya kerja yang positif dan menyenangkan.

Baca Juga: Bagaimana Proses Rekrutmen yang Efektif?

2. Proses Onboarding Lebih Baik

Budaya kerja yang baik dapat membantu proses onboarding karyawan baru menjadi lebih mudah. Karyawan baru akan lebih cepat menyesuaikan diri dengan perusahaan dan tugas-tugas mereka.

3. Peningkatan Retensi Karyawan Baru yang Berkualitas

Karyawan baru yang merasa nyaman dan bahagia dengan budaya kerja perusahaan, cenderung akan bertahan lebih lama. Ini mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan ulang.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Turnover Karyawan serta Faktor yang Memengaruhinya

4. Peningkatan Produktivitas Karyawan

Budaya kerja yang baik dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Karyawan akan lebih termotivasi untuk bekerja keras dan memberikan hasil yang lebih baik.

5. Pertumbuhan Karyawan yang Baik

Budaya kerja yang baik dapat membantu karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Perusahaan yang memberikan dukungan dan peluang bagi karyawannya akan meningkatkan keahlian dan keterampilan karyawan.

Baca Juga: Perbedaan Coaching dan Mentoring, Simak Penjelasannya

6. Tujuan Perusahaan Cenderung Jelas

Budaya kerja yang baik dapat membantu karyawan memahami tujuan perusahaan dengan jelas. Ini memungkinkan karyawan untuk berfokus pada tujuan dan meningkatkan kinerja perusahaan.

7. Peningkatan Kepercayaan Merek Perusahaan

Budaya kerja yang baik dapat meningkatkan kepercayaan merek perusahaan. Karyawan yang bahagia dan termotivasi akan menjadi duta merek yang baik dan membantu membangun citra perusahaan yang positif.

Baca Juga: Apa itu Employer Branding serta Manfaat dan Cara Melakukannya

8. Peningkatan Kenyamanan Karyawan

Budaya kerja yang baik menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi karyawan. Hal ini membuat karyawan merasa dihargai dan diakui oleh perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan.

Bagaimana Cara Membangun Budaya Kerja yang Bagus?

Membangun budaya kerja yang baik dapat membawa banyak manfaat bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa cara untuk membangun budaya kerja yang baik:

1. Kenali Nilai-Nilai Inti dari Perusahaan Kamu

Nilai-nilai inti dari perusahaan harus menjadi dasar untuk membangun budaya kerja yang baik. Identifikasi nilai-nilai perusahaan dan pastikan bahwa budaya kerja yang dibangun selaras dengan nilai-nilai tersebut.

2. Bangun Kepercayaan yang Berdasar pada Nilai Perusahaan

Kepercayaan adalah kunci dari budaya kerja yang baik. Pastikan karyawan memiliki kepercayaan yang berdasar pada nilai perusahaan, manajemen, dan satu sama lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menghargai pendapat karyawan, memberikan umpan balik yang jujur, dan menunjukkan transparansi dalam pengambilan keputusan-keputusan perusahaan.

3. Pertahankan Konsistensi dan Ekspektasi yang Jelas

Konsistensi dan ekspektasi yang jelas adalah penting dalam membangun budaya kerja yang baik. Karyawan harus memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka harus bekerja. Pastikan konsistensi dalam pendekatan dan tindakan perusahaan, serta jangan ragu untuk menetapkan batasan ketika diperlukan.

4. Pastikan Karyawan Kamu Selalu Merasa Dihargai

Karyawan yang merasa dihargai cenderung lebih bahagia dan termotivasi dalam bekerja. Berikan penghargaan dan umpan balik positif secara teratur untuk mengakui kontribusi karyawan. Selain itu, pastikan bahwa karyawan memiliki keseimbangan kerja-hidup yang sehat dan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di perusahaan.

Baca Juga: Kenali Apa itu Insentif serta Manfaatnya untuk Memotivasi Karyawan

Itulah penjelasan lengkap mengenai budaya kerja yang bisa menjadi pengetahuan tambahan seputar perusahaan dan lingkungannya. Penting bagi seorang HRD maupun pemilik bisnis untuk mengetahui budaya kerja yang telah dibahas sebelumnya. Terlebih lagi, satu poin penting untuk menciptakan budaya kerja yang bagus adalah memastikan karyawan yang ada di perusahaanmu selalu merasa dihargai. Pemahaman yang mendalam tentang cara ini akan sangat membantu perusahaan untuk mendapatkan budaya kerja yang tepat, sehingga kinerja karyawan terjaga dengan optimal dan tentu saja akan meningkatkan profit bisnismu.

Namun, jika kamu masih ragu tentang bagaimana cara memberikan pengalaman positif kepada para calon karyawan agar value perusahaan meningkat dalam rangka inovasi budaya kerja yang baik, kamu bisa menggunakan jasa RPO dan BPO dari RecruitFirst. Kami akan menyediakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah rekrutmen kamu, mulai dari perencanaan tenaga kerja, kustomisasi penilaian proses rekrutmen, onboarding dan offboarding, negosiasi kontrak, hingga layanan penggajian. 

Hubungi kami segera dan kembangkan bisnismu bersama RecruitFirst!

Pertanyaan Umum tentang Budaya Kerja

Bagaimana cara menciptakan budaya kerja yang ramah dan bersahabat di tempat kerja?

Budaya kerja yang ramah dan bersahabat dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Karyawan yang merasa nyaman dan diterima di tempat kerja akan lebih termotivasi untuk bekerja dan berkontribusi.

Berikut adalah beberapa cara untuk menciptakan budaya kerja yang ramah dan bersahabat di tempat kerja:

  • Komunikasi yang terbuka dan jujur. Komunikasi yang terbuka dan jujur merupakan kunci penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah. Karyawan harus merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja, baik secara formal maupun informal.
  • Dukungan dan apresiasi. Karyawan perlu merasa didukung dan dihargai oleh atasan dan rekan kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan apresiasi atas pencapaian karyawan, baik secara verbal maupun non-verbal.
  • Kerja sama tim. Budaya kerja yang ramah dan bersahabat mendorong kerja sama tim. Karyawan perlu didorong untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
  • Lingkungan kerja yang nyaman. Lingkungan kerja yang nyaman, baik dari segi fisik maupun non-fisik, juga dapat mendukung terciptanya budaya kerja yang ramah.

Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi budaya kerja?

Budaya kerja merupakan seperangkat nilai, norma, dan perilaku yang dianut oleh anggota organisasi. Budaya kerja dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi, mulai dari produktivitas kerja, kepuasan kerja, hingga kinerja organisasi secara keseluruhan.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi budaya kerja, antara lain:

  • Perilaku pemimpin. Pemimpin merupakan sosok yang paling berpengaruh dalam membentuk budaya kerja. Pemimpin yang memiliki perilaku yang positif dan berorientasi pada hasil akan cenderung menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif.
  • Seleksi para pekerja. Pekerja yang memiliki nilai dan budaya kerja yang sesuai dengan organisasi akan lebih mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan budaya kerja organisasi.
  • Budaya organisasi. Budaya organisasi yang sudah ada sebelumnya akan menjadi dasar terbentuknya budaya kerja yang baru.
  • Budaya luar. Budaya luar, seperti budaya masyarakat dan budaya industri, juga dapat mempengaruhi budaya kerja.
  • Misi dan visi perusahaan. Misi dan visi perusahaan yang jelas akan menjadi pedoman bagi anggota organisasi dalam berperilaku dan bekerja.

Author

Debby Lim

As the practice leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings to the table over 13 years of industry experience.