4 Tips Ampuh Melakukan Screening CV untuk Menemukan Kandidat Terbaik

Recruit First
Strategi Rekrutmen
28 Mar 2023
<strong data-lazy-src=

Pernahkah kamu mendapatkan lamaran kerja dan Curriculum Vitae (CV) yang masuk dalam jumlah banyak ketika mengadakan rekrutmen? Kondisi tersebut tentu membuat proses seleksi makin sulit dan memakan waktu, bukan? Di sisi lain, kamu ingin merekrut kandidat terbaik sesuai kriteria yang dicari. Solusinya, kamu perlu melakukan screening CV agar proses seleksi kandidat dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Lantas, apa yang dimaksud dengan screening CV dalam proses rekrutmen? Bagaimana cara melakukan screening yang baik agar bisa menghindari kesalahan dalam merekrut karyawan? Semua jawabannya bisa kamu temukan dalam artikel ini. Yuk, simak penjelasannya sampai selesai untuk merampingkan proses rekrutmen di perusahaan kamu.

Apa yang Dimaksud dengan Screening CV?

Screening CV merupakan proses verifikasi informasi dan data kandidat secara profesional dari Curriculum Vitae (CV) atau resume yang mereka kirimkan. Proses ini merupakan tahapan penting dalam rekrutmen. Dalam melakukan screening CV, kamu akan memeriksa pengalaman kerja, pendidikan, serta keterampilan atau keahlian yang dimiliki oleh kandidat. 

Mengapa screening CV sangat penting? Kamu pasti ingin merekrut karyawan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kandidat juga diharapkan memiliki sikap dan tingkah laku yang profesional selama bekerja. Oleh karena itu, kamu harus melakukan riset lebih lanjut untuk mengetahui kepribadian kandidat. Dalam beberapa kasus, screening juga dilakukan dengan melihat catatan kriminal berdasarkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Ketelitian merupakan peraturan nomor satu dalam screening CV. Kamu harus menghindari kesalahan ketika melakukan screening CV yang bisa merugikan perusahaan. Kalau kamu tidak memeriksa informasi dengan teliti dan asal merekrut karyawan padahal tidak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan, hal ini bisa berpengaruh pada keseluruhan kinerja perusahaan.

Screening CV biasanya dilakukan pada tahap awal proses rekrutmen, tetapi bisa juga setelah kandidat lolos dari tahap seleksi awal. Tujuan akhir screening CV adalah menemukan kandidat terbaik untuk posisi yang tersedia dan memastikan bahwa kandidat yang akan dipekerjakan cocok dengan budaya perusahaan. Kalau kamu ingin tahu lebih soal proses rekrutmen yang efektif, kamu bisa membaca artikel berikut ini: Bagaimana Proses Rekrutmen yang Efektif?

Bagaimana Cara Melakukan Screening CV dengan Efektif?

Screening CV perlu dilakukan secara efektif agar kamu bisa menemukan kandidat yang tepat untuk tahap seleksi berikutnya. Kamu pun tidak akan melewatkan kandidat potensial dengan proses screening yang efektif. Bagaimana caranya? Lakukan tip yang bisa membantu proses screening CV lebih hemat waktu di bawah ini.

1. Tetapkan Kualifikasi Kandidat dalam Screening

Tentu kamu membutuhkan patokan dalam melakukan screening CV agar hasilnya sesuai harapan. Tentukanlah kualifikasi yang cocok dan dibutuhkan untuk mengisi posisi yang lowong. Cantumkan kualifikasi tersebut dalam bentuk syarat dan ketentuan yang jelas. Identifikasi kualifikasi yang kamu cari dari pelamar pada awal dengan menentukan kriteria pilihan dan minimum seperti kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja.

Contohnya, kamu hendak merekrut karyawan untuk posisi desainer grafis. Kamu bisa menetapkan kualifikasi berupa pengalaman kerja dan sertifikasi pelatihan desain grafis. Tambahkan syarat kelengkapan dokumen seperti portofolio supaya kamu lebih mudah memilih kandidat yang masuk kualifikasi maupun yang gugur dari proses screening.

2. Nilai CV Kandidat Berdasarkan Syarat dan Ketentuan

Ketika menerima puluhan hingga ratusan lamaran untuk satu posisi, kamu harus serius menilai CV mereka. Pastikan CV kandidat memenuhi syarat dan ketentuan yang dibutuhkan perusahaan, khususnya divisi atau departemen tertentu. Selain CV, kamu bisa mengecek subjek dan isi e-mail, warna latar belakang foto, kelengkapan dokumen, dan sebagainya.

3. Lakukan Metode Skimming

Metode skimming berarti kamu harus membaca cepat seluruh CV kandidat. Langkah ini diperlukan untuk memisahkan CV yang cocok maupun tidak supaya daftar kandidat lebih mengerucut. Utamakan bagian pengalaman kerja dalam melakukan skimming. Kamu bisa menilai kesesuaian antara dua posisi terakhir calon kandidat dan kriteria yang sedang dicari oleh perusahaan pada saat ini.

4. Baca CV Terpilih Lebih Detail

Pada saat inilah kamu bisa mulai membaca CV terpilih secara lebih detail. Dalam langkah ini, kamu harus menyoroti tampilan CV, tata bahasa yang digunakan dalam CV, keahlian, dan pengalaman kerja. Terkadang banyak kandidat yang mengabaikan kesalahan ejaan atau tata bahasa yang buruk dalam CV. Tentu hal ini dinilai kurang profesional. Sebaliknya, kandidat yang teliti dalam pembuatan CV menunjukkan kalau mereka memperhatikan kualitas dan detail.

Setelah melakukan empat langkah screening CV di atas, barulah kamu bisa menyelenggarakan tahap wawancara bersama kandidat terpilih. Kamu pun dapat memberikan tes untuk mengetahui kemampuan atau skill yang dimiliki oleh kandidat tersebut.

Screening CV bisa menjadi proses yang melelahkan bagi recruiter. Faktanya, seorang recruiter bisa memakan waktu 23 jam untuk menyaring CV yang masuk. Namun, kamu tidak boleh mengabaikan langkah ini demi mendapatkan kandidat terbaik untuk mengisi posisi kosong di tengah karyawan.

Jika perusahaanmu membutuhkan bantuan dalam proses screening CV, layanan Recruitment Process Outsourcing (RPO) RecruitFirst bisa menjadi solusinya. Dengan layanan ini, para konsultan ahli kami akan membantu kamu dalam menyeleksi CV secara efektif, memberikan rekomendasi serta melakukan wawancara kandidat. 

Hubungi kami segera untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan RPO RecruitFirst! Rasakan proses seleksi kandidat yang cepat dan mudah hanya bersama RecruitFirst!

Author

Debby Lim

As the practice leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings to the table over 13 years of industry experience.