Tes Wartegg: Pengertian, Contoh, dan Tips Mengerjakannya

RecruitFirst
Saran Karir
30 Jun 2024
Tes Wartegg: Pengertian, Contoh, dan Tips Mengerjakannya

Tes Wartegg adalah salah satu jenis tes psikotes yang populer digunakan untuk memahami kepribadian, emosi, dan potensi seseorang. Dikembangkan oleh Ehrig Wartegg di tahun 1920-an dan 1930-an, tes ini menggunakan gambar-gambar stimulus sederhana yang harus dilengkapi oleh individu.

Tes Wartegg termasuk tes proyektif sehingga tidak ada jawaban benar atau salah. Jawaban yang diberikan individu bersifat unik dan mencerminkan pola pikir, perasaan, dan pengalaman mereka. Ingin tahu lebih lanjut tentang tes Wartegg, contohnya, dan tips mengerjakannya? Mari simak selengkapnya dalam artikel ini!

Apa itu Tes Wartegg?

Tes Wartegg adalah salah satu metode tes psikotes yang populer digunakan untuk memahami kepribadian seseorang. Dikembangkan oleh Krueger dan Sander, tes ini memberikan stimulus berupa gambar-gambar sederhana yang ambigu dan tidak terstruktur. Dalam tes ini, kamu akan diminta untuk melengkapi gambar-gambar yang sudah tersedia dalam kotak. 

Tujuan tes Wartegg adalah untuk menggali kepribadian seseorang berdasarkan gambar-gambar yang disajikan. Prinsip dasar tes ini adalah bahwa manusia terbentuk dari pengalaman masa lalu yang masih membekas hingga saat ini. Ketika seseorang menggambar, mereka secara tidak sadar merespons sesuatu berdasarkan hal-hal yang pernah dilihat dan dialami.

Diciptakan oleh psikolog Ehrig Wartegg pada tahun 1920-an dan 1930-an, tes ini juga dikenal sebagai The Wartegg Zeichen Test atau The Wartegg Drawing Completion Test.

Teknis Tes Wartegg

Tes Wartegg menggunakan delapan kotak gambar dengan stimulus tertentu untuk mengungkap kepribadian individu. Adapun penjelasan singkat mengenai teknis utama tes Wartegg adalah sebagai berikut:

1. Analisis 8 Kotak

Tes Wartegg terdiri dari delapan kotak, dari A (pojok kiri atas) hingga H (pojok kanan bawah), masing-masing berisi titik atau garis dengan makna tertentu, seperti berikut ini:

  • Bidang A: Ego, konsentrasi, asal, identitas, dan citra diri.
  • Bidang B: Fleksibilitas, pergaulan sosial, keaktifan, dan ekspresi emosi.
  • Bidang C: Ambisi, pencapaian sistematis, antusiasme, tujuan, dan ketekunan.
  • Bidang D: Masalah, kesulitan, beban, dan cara mengatasinya.
  • Bidang E: Ketegangan, agresi, oposisi, pencapaian, pemenuhan, dan dorongan.
  • Bidang F: Integrasi, keberpihakan, dan penyelesaian masalah.
  • Bidang G: Kelembutan, kepekaan, kehalusan, keramahan, dan cara mengekspresikannya.
  • Bidang H: Perasaan dilindungi dan pembelaan diri.

Baca juga: Tips Menjawab Pertanyaan “Apa Motivasi Anda Bekerja” dengan Baik

2. Kombinasi Antar Kotak

Analisis juga dilakukan dengan mengombinasikan kotak-kotak tersebut, berikut maknanya:

  • A dan H (Citra Diri): Harga diri, rasa aman, kerentanan, dan ego.
  • B dan G (Sosiabilitas): Pengelolaan emosi, kemampuan bersosialisasi, kepekaan, dan reaksi terhadap orang lain.
  • C dan E (Prestasi): Ambisi, agresi, dan tingkat atau kecenderungan prestasi.
  • D dan F (Sikap Umum): Sikap dalam menghadapi masalah dan kesulitan hidup.

3. Analisis Konten Isian

Selain dari gambar-gambar yang dibuat, tes Wartegg juga menganalisis konten isian dalam gambar tersebut. Berikut maknanya:

  • Coretan: Mencerminkan kepekaan, daya tarik, dan kepedulian terhadap tugas.
  • Tekanan: Menentukan kontrol atas perasaan dan permasalahan interpersonal.
  • Abstraksi: Kecenderungan untuk menghindari tugas, komunikasi, dan pemahaman sudut pandang orang lain.
  • Gambar: Jenis gambar menunjukkan kecerdasan, hubungan interpersonal, ketertarikan pada hal praktis, dan selera humor.
  • Simbol: Menunjukkan reproduksi nilai dan gagasan, keyakinan, dan tujuan pribadi.

Profil Kepribadian Tes Wartegg

Tes Wartegg tidak hanya digunakan untuk memahami kepribadian secara umum, tetapi juga untuk mengidentifikasi profil kepribadian individu secara lebih detail. Adapun empat fungsi dasar tes Wartegg adalah sebagai berikut.

1. Aktivitas

Aktivitas memiliki dua sifat, yaitu:

  • Kontrol: Individu dengan tipe kontrol memiliki tingkah laku konsisten dan dapat mengambil keputusan dengan tegas.
  • Dinamis: Menyukai hal-hal baru, antusias, berani, percaya diri, dan mampu multitasking dengan baik.

2. Imajinasi

Fungsi imajinasi terdiri dari dua aspek:

  • Kreatif: Menyukai hal-hal abstrak dan simbolis, termasuk mistik, filosofis, serta emosional. Namun, jika berlebihan, bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.
  • Kombinasi: Berorientasi pada realitas dan menata materi di sekitarnya untuk menciptakan bentuk yang sesuai dengan dunia luar.

Baca juga: 10 Contoh Etos Kerja yang Penting Dimiliki oleh Karyawan

3. Intelektualitas

Intelektualitas tercermin dalam dua aspek:

  • Praktikal: Individu dengan tipe praktis bertindak sesuai dengan observasi dan persepsinya, serta memiliki cara berpikir yang teratur.
  • Spekulatif: Mengutamakan penalaran, teori, dan hal-hal yang kurang praktis.

4. Emosi

Fungsi dasar emosi terdiri dari dua hal:

  • Introvert (Tertutup): Individu dengan tipe introvert cenderung fokus pada diri sendiri, melihat sesuatu dari sudut pandang pribadi, dan sensitif.
  • Ekstrovert (Terbuka): Individu dengan tipe ekstrovert berorientasi pada dunia luar, mudah beradaptasi dengan lingkungan, easy going, dan bebas dari ketegangan.

Cara Mengerjakan Tes Wartegg

Jika ini pengalaman pertama kamu, adapun beberapa langkah dalam mengerjakan tes Wartegg adalah sebagai berikut:

  1. Persiapan: Kamu akan diberikan kertas dengan 8 kotak hitam dengan ukuran 4 cm x 4 cm dan masing-masing berisi tanda berbeda, seperti titik, garis, atau lengkung.
  2. Menggambar: Lanjutkan menggambar di setiap kotak sesuai interpretasimu. Pastikan konsep gambar sudah matang karena tidak boleh menghapus atau menggambar ulang. Disarankan untuk menggunakan pensil HB.
  3. Nomor urut: Tuliskan nomor urut di luar kotak untuk gambar yang paling cepat diselesaikan.
  4. Gambar mudah dan sulit: Catat gambar yang paling mudah, paling sulit, paling disukai, dan tidak disukai beserta alasannya.
  5. Tidak ada benar atau salah: Tidak ada batas waktu, jadi pastikan konsep gambar jelas untuk hasil terbaik.

Tips Mengerjakan Tes Wartegg

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tes Wartegg adalah salah satu jenis tes psikologi yang digunakan untuk memahami kepribadian, emosi, dan potensi diri seseorang. Bagi kamu yang baru pertama kali mengikuti tes ini, jangan khawatir. Adapun beberapa tips untuk membantumu mengerjakan tes Wartegg adalah sebagai berikut. 

1. Berlatih Sebelum Tes

Tips pertama dalam melakukan tes Wartegg adalah berlatih sebelum tes agar kamu tidak kaget saat mengerjakannya. Tes Wartegg berbeda dari tes akademik yang mengharuskan belajar soal verbal, numerik, dan kognitif. Latihan perlahan akan membantumu siap mengisi kotak-kotak dengan realistis.

2. Rencanakan Gambar

Tips berikutnya dalam mengerjakan tes Wartegg adalah merencanakan gambar yang akan dibuat sebelum tes. Identifikasikan dirimu melalui gambar yang terencana. Namun, tekanan dan cara menggambar tetap menjadi dasar analisis tes Wartegg.

3. Mulai dari Soal Termudah 

Tips selanjutnya untuk mengerjakan tes Wartegg adalah mengerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu. Lalu, lanjutkan ke soal yang lebih sulit. Hal ini akan membantu menghemat waktu dan mengelola emosi jadi lebih baik.

4. Kerjakan Secara Dinamis 

Usahakan tidak monoton atau stagnan saat mengerjakan tes ini. Hal ini mencerminkan emosi dan perasaanmu serta bisa menjadi indikasi psikis bagi interpreter tes Wartegg. Kerjakan dengan isian yang dinamis, bervariasi, dan tidak monoton.

5. Hindari Menghafal Jawaban Sebelumnya 

Tips tes Wartegg berikutnya adalah hindari menghafal jawaban sebelumnya. Sebaiknya, hindari membuat gambar atau menggunakan pola garis sama seperti jawaban sebelumnya. Terbuka terhadap ide dan gagasan baru dengan keragaman untuk menghindari stres saat tes.

6. Konsentrasi dan Yakin 

Tips terakhir saat mengerjakan tes Wartegg adalah konsentrasi dan yakin. Konsentrasi dan keyakinan saat mengerjakan tes sangat penting. Memahami cara menarik garis dan menekan pensil juga akan dianalisis oleh interpreter, jadi pastikan untuk tetap yakin serta konsentrasi maksimal selama tes.

Baca juga: Bagaimana Cara Menanyakan Gaji saat Interview? Ini Tipsnya

Contoh Tes Wartegg

Melalui gambar tes Wartegg sederhana, individu dapat mengekspresikan diri mereka secara bebas dan memberikan informasi bagi psikolog untuk menafsirkan aspek-aspek kepribadian yang mungkin sulit diungkapkan secara verbal. Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut adalah beberapa contoh dan jawaban tes Wartegg: 

Tes psikologi dan tes kepribadian

Sumber: Slideshare

Contoh Tes Wartegg
Contoh Jawaban Tesk Wartegg


Sumber: Youtube

Itu dia ulasan lengkap mengenai tes Wartegg, mulai dari pengertian, contoh, hingga tips mengerjakannya yang mungkin perlu kamu pelajari untuk persiapan karier lebih baik. Nah, bagi kamu yang siap melangkah maju dalam karier, kini saatnya untuk mencari lowongan pekerjaan sesuai dengan minat dan kemampuanmu. 

Untuk menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan profilmu kamu bisa mengunjungi RecruitFirst. Cukup cari lowongan yang ingin kamu lamar, submit CV, resume, portofolio, atau dokumen lain dan tim RecruitFirst akan membantumu menghubungkan dengan perusahaan yang sesuai. 

Lalu, jangan khawatir jika kamu belum menemukan posisi yang tepat saat ini. Daftar untuk mendapatkan notifikasi pekerjaan dan RecruitFirst akan mengabarkan peluang baru yang sesuai dengan minat dan kualifikasimu. Yuk, bergabung dengan RecruitFirst dan temukan pekerjaan impianmu!

Baca juga: 7 Cara Menggali Potensi Diri untuk Karier yang Lebih Sukses

Author

Debby Lim

As the practice leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings to the table over 13 years of industry experience.