Apa Itu Hybrid Working? Manfaat dan Cara Menerapkannya

Pengembangan Organisasi
24 Apr 2024

Hybrid working adalah inovasi dalam dunia kerja yang telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan teknologi menjadi alasan terbesar banyak pemberi kerja mulai beralih ke model kerja kekinian ini.

Melihat fenomena di atas, wajar saja kalau kamu ingin menerapkan hybrid working. Sistem kerja ini justru memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Namun, kamu perlu tahu strategi yang tepat untuk mengimplementasikan sistem kerja yang satu ini.

Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap mengenai apa itu hybrid working.

Pengertian Hybrid Working

Hybrid working adalah model kerja yang menggabungkan sistem bekerja dari kantor dengan bekerja dari tempat lain di luar kantor. Singkatnya, hybrid working merupakan kebijakan perusahaan yang menggabungkan Work From Office (WFO) dengan Work From Anywhere (WFA).

Dalam hybrid working, karyawan diberikan fleksibilitas untuk memilih tempat kerjanya. Pilihan ini bisa disesuaikan dengan jenis tugas yang harus diselesaikan, preferensi pribadi, atau kebutuhan perusahaan. Hybrid working berbeda dengan remote working.

Dalam hybrid working, karyawan diberikan jadwal kapan saatnya mereka wajib datang ke kantor dan kapan saatnya mereka bisa bekerja di luar kantor. Lain halnya dengan remote working, karyawan bisa bekerja dari mana pun tanpa harus datang ke kantor.

Baca juga: Apa Itu Produktivitas Kerja? Faktor dan Cara Mengukurnya

Manfaat Penerapan Hybrid Working bagi Perusahaan

Kamu pasti bertanya-tanya, apa untungnya menerapkan hybrid working bagi perusahaan? Nah, mari kita lihat beberapa manfaat luar biasa dari penerapan model kerja ini.

1. Memberikan Kesempatan Pengembangan Skill bagi Karyawan

Secara tidak langsung, kamu memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengasah keterampilan baru. Misalnya, karyawan bisa mengambil kursus online atau mengikuti pelatihan yang bisa saja sulit dilakukan kalau mereka harus berada di kantor setiap hari. Mereka pun lebih siap menghadapi tantangan baru yang pasti muncul dalam dunia kerja.

2. Memberikan Kebebasan kepada Karyawan

Kebebasan memilih lokasi bekerja menjadi salah satu manfaat menarik dari hybrid working. Karyawan dapat memilih lingkungan yang nyaman bagi mereka untuk tetap fokus dan produktif. Ada karyawan yang merasa lebih baik bekerja dari kantor, sementara ada juga karyawan yang merasa lebih kreatif saat berada di lingkungan yang lebih santai.

3. Membangun Kepercayaan antara Pemberi Kerja dan Karyawan

Dalam hybrid working, kamu memberikan kepercayaan kepada karyawan dalam mengatur jadwal dan lingkungan kerja mereka sendiri. Kepercayaan yang terbangun menunjukkan bahwa kamu menghargai profesionalisme dan tanggung jawab yang dimiliki oleh karyawan. Ikatan antara pemberi kerja dan karyawan makin kuat sehingga menciptakan lingkungan kerja yang positif.

4. Menghadirkan Fleksibilitas untuk Karyawan

Kehidupan tidak selalu berjalan mulus, itulah mengapa fleksibilitas dalam jadwal kerja sangat berharga bagi karyawan. Dengan hybrid working, karyawan diberikan kemudahan dalam menyesuaikan pekerjaan dengan komitmen pribadi, seperti mengurus anak atau menghadiri janji medis. Karyawan tidak perlu mengalami stres terkait dengan tuntutan dalam kehidupan sehari-hari karena hidupnya menjadi lebih fleksibel.

Baca juga: Apa Itu Remote Job? Manfaat dan Cara Menerapkannya

5. Karyawan Lebih Fokus pada Pekerjaannya

Tidak jarang, karyawan mehabiskan banyak waktu di perjalanan menuju dan pulang dari kantor. Hal ini membuatt mereka mudah lelah sehingga tidak fokus bekerja. Penerapan hybrid working membantu karyawan untuk menghemat waktu perjalanan agar lebih fokus pada pekerjaan mereka sehingga memberikan hasil kerja yang maksimal.

6. Meningkatkan Kolaborasi di Antara Karyawan

Hybrid working tidak berarti karyawan tidak datang ke kantor sama sekali. Sebaliknya, mereka memiliki kesempatan untuk berkolaborasi secara langsung saat diperlukan, sambil tetap memanfaatkan fleksibilitas bekerja dari tempat lain. Keuntungan ini tentunya dapat mendorong komunikasi yang lebih efektif dan pertukaran ide yang berharga.

7. Mengurangi Biaya Logistik dan Maintenance

Perusahaan juga dapat mengurangi biaya operasional dengan menerapkan hybrid working. Karena tidak semua karyawan berada di kantor setiap hari, perusahaan dapat menghemat biaya terkait dengan penggunaan fasilitas kantor, seperti listrik, air, dan perawatan gedung. Tentunya hal ini menjadi kabar baik bagi keberlanjutan keuangan perusahaan.

8. Akses yang Lebih Luas kepada Talent Pool

Saat kamu mempertimbangkan untuk merekrut karyawan potensial, jangkauan geografis bisa menjadi kendala. Dengan hybrid working, kamu dapat merekrut talenta yang memiliki keterampilan mumpuni tanpa harus membatasi pilihan hanya pada orang yang tinggal di sekitar kantor fisikmu. Belum lagi jika kamu menggunakan jasa outsourcing dari RecruitFirst, peluang mendapatkan talenta berbakat makin terbuka lebar.

Baca juga: Pentingnya Analisis Beban Kerja dan Cara Melakukannya

Cara Perusahaan Dapat Menerapkan Sistem Hybrid Working

Sekarang, kamu pasti penasaran bagaimana caranya mengadopsi hybrid working dengan sukses, bukan? Jangan khawatir, kami punya panduan praktis untuk kamu ikuti!

1. Pasang Target Kerja Harian yang Jelas

Ketika mengadopsi hybrid working, tetaplah mempunyai ekspektasi yang jelas terkait dengan pekerjaan yang harus diselesaikan. Pasang target kerja harian yang terukur dan diskusikan dengan tim kamu untuk memastikan semua orang berada pada pemahaman yang sama. Langkah ini dapat mencegah kebingungan dan memastikan produktivitas tetap tinggi.

2. Tetapkan Jadwal Kerja yang Teratur

Walaupun hybrid working mengizinkan fleksibilitas, tetapkan jadwal kerja yang teratur. Strategi ini diperlukan supaya jam kerja karyawan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit dari yang seharusnya. Jadwal yang teratur juga mempermudah koordinasi antara anggota tim dan memastikan bahwa semua orang siap ketika diperlukan.

3. Tidak Lupa Menerapkan Jam Kerja Fleksibel

Izinkan karyawan untuk mengatur jam kerja mereka sesuai dengan preferensi mereka. Namun, pastikan mereka masih menjaga keseimbangan antara waktu kerja dan waktu pribadi agar pekerjaan kantor tetap selesai dan mereka pun merasa puas dalam kehidupan pribadinya.

4. Maksimalkan Penggunaan Teknologi

Gunakan alat kolaborasi online, seperti platform meeting virtual dan aplikasi manajemen tugas, untuk memastikan komunikasi dan koordinasi berjalan lancar. Pastikan semua karyawan memiliki akses yang mudah dan paham cara menggunakan tools tersebut.

Baca juga: Apa itu Strategi Pengembangan Organisasi dan Prosesnya

5. Berikan Kewajiban WFO pada Waktu Tertentu

WFO tetap diperlukan dalam model hybrid working. Pilihlah waktu tertentu di mana seluruh anggota tim perlu berada di kantor untuk berkolaborasi secara langsung. Kewajiban WFO berguna dalam menjaga hubungan sosial antara rekan kerja dan meningkatkan kolaborasi tatap muka.

6. Lakukan Evaluasi Kerja

Evaluasi kerja secara berkala adalah kunci keberhasilan implementasi hybrid working. Ajak karyawan untuk berdiskusi dan lihatlah data produktivitas mereka supaya kamu bisa menilai jika model kerja ini berjalan dengan baik atau perlu penyesuaian.

7. Cari Talenta yang Tepat untuk Direkrut

Strategi terakhir yang menjadi fondasi keberhasilan hybrid working adalah pemilihan karyawan yang kompeten untuk menjalankan model kerja ini. Pada saat merekrut, carilah talenta yang mandiri, memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik, dan mampu bekerja secara efektif dalam lingkungan yang berbeda.

Bersama RecruitFirst Jadi Lebih Mudah

Masih bingung dalam merekrut karyawan yang tepat? Kamu bisa menghubungi RecruitFirst, perusahaan outsourcing asal Jakarta yang siap membantumu dalam mendapatkan talenta terbaik untuk perusahaanmu.

Cukup berkonsultasi bersama RecruitFirst dan kami siap memberikan solusi SDM yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Selama masa perekrutan, kamu akan didampingi oleh tim profesional kami tanpa biaya tambahan apa pun. Hubungi kami untuk mengetahui informasi lengkap tentang jasa alihdaya dari RecruitFirst!

Author

Debby Lim

As the practice leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings to the table over 13 years of industry experience.