Manajemen Karir:  Manfaat dan Peran Perusahaan Di Dalamnya

Recruit First
Pengembangan Organisasi
16 Jan 2024
Manajemen Karir:  Manfaat dan Peran Perusahaan Di Dalamnya

Tahukah kamu manajemen karir adalah cara yang paling tepat untuk mengelola jalur karir karyawan dengan efektif? Meskipun hal tersebut adalah salah satu aspek yang penting dan perlu diperhatikan oleh HRD dan manajemen, tetapi di saat yang bersamaan, manajemen karir menjadi salah satu aspek yang kadang masih tidak diprioritaskan oleh sebagian HRD. Jangan biarkan hal ini terjadi di perusahaanmu! 

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memikirkan apa yang bisa diperbaiki dari kondisi tersebut dengan memahami pentingnya manajemen karir dan bagaimana cara perusahaan merancang programnya melalui artikel ini. Mari kita simak ulasan lengkapnya!

Mengenal Pengertian Manajemen karir

Manajemen karir adalah proses yang terencana dan terstruktur untuk mengelola dan mengembangkan karir seseorang. Dalam manajemen karir, individu mempelajari tentang berbagai aspek yang terkait dengan pencapaian tujuan karir mereka. Hal ini mencakup identifikasi kekuatan dan kelemahan individu, penentuan jalur karir yang sesuai, pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, serta perencanaan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.

Secara umum, tujuan manajemen karir adalah sebagai berikut:

  • Untuk mencapai tujuan karyawan dan perusahaan
  • Membuktikan kesejahteraan karyawan
  • Membantu karyawan dalam mengidentifikasi potensi
  • Menjalin dan mempertahankan hubungan baik antara perusahaan dan karyawan
  • Bukti untuk tanggung jawab sosial
  • Memperkuat pelaksanaan tujuan perusahaan

Apa yang Bisa Perusahaan Dapatkan dari Manajemen Karir?

Perusahaan dapat mendapatkan beberapa manfaat dari manajemen karir yang efektif. Berikut adalah beberapa manfaat manajemen karir bagi perusahaan:

1. Mendukung Perencanaan Karir untuk Setiap Karyawan

Dengan menerapkan manajemen karir yang efektif, perusahaan dapat memberikan panduan yang jelas kepada setiap karyawan mengenai jalur karir yang tersedia. Hal ini membantu karyawan untuk mengembangkan visi jangka panjang dan tujuan karir yang dapat dikejar.

2. Keterbukaan antara Karyawan dan Perusahaan tentang Rencana Karir

Manajemen karir mempromosikan komunikasi yang terbuka antara karyawan dan perusahaan mengenai rencana karir. Dengan adanya diskusi terbuka, karyawan dapat memahami harapan perusahaan dan perusahaan dapat mengakomodasi aspirasi karir karyawan sejauh mungkin.

3. Keselarasan Tujuan Perusahaan dan Karyawan

Dalam manajemen karir, tujuan perusahaan dan karyawan harus sejalan. Dengan menyelaraskan tujuan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan yang berprestasi tetap tinggal dalam perusahaan dan berkontribusi secara optimal.

4. Mengurangi Tingkat Turnover

Manajemen karir yang efektif dapat membantu mengurangi tingkat turnover di perusahaan. Ketika karyawan merasa dihargai dan memiliki kesempatan pengembangan karir yang baik, mereka cenderung tetap setia dan berdedikasi pada perusahaan.

Baca Juga: 6 Solusi Turnover Karyawan Tinggi yang Bisa Anda Coba

5. Menciptakan Iklim Kerja Perusahaan yang Lebih Sehat

Manajemen karir yang baik menciptakan iklim kerja yang sehat di perusahaan. Karyawan merasa didukung, memiliki jenjang karir yang jelas, dan kesempatan pengembangan yang baik. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kepuasan kerja dan produktivitas karyawan.

Bagaimana Manajemen Karir dapat Membantu Karyawan?

Manajemen karir dapat memberikan banyak manfaat bagi karyawan. Berikut adalah beberapa cara di mana manajemen karir dapat membantu karyawan:

1. Mampu Memahami dan Mengembangkan Passion

Melalui manajemen karir, karyawan dapat menggali dan memahami passion mereka. Mereka dapat mengarahkan karir mereka sesuai dengan minat dan keahlian yang mereka miliki, sehingga dapat meraih kepuasan dan keberhasilan dalam pekerjaan.

2. Meningkatkan Motivasi Kerja

Dengan adanya manajemen karir yang baik, karyawan merasa dihargai dan memiliki tujuan yang jelas. Hal ini meningkatkan motivasi kerja mereka, sehingga mereka lebih termotivasi untuk mencapai kinerja yang tinggi dan berkontribusi secara maksimal.

Baca Juga: 8 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

3. Relasi yang Terjalin Semakin Luas

Melalui manajemen karir, karyawan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang di luar departemen atau divisi mereka. Hal ini membantu memperluas jaringan dan relasi mereka, yang dapat membuka peluang baru untuk pengembangan karir di masa depan.

4. Meningkatkan Kesejahteraan

Manajemen karir yang baik memperhatikan kesejahteraan karyawan secara menyeluruh. Ini mencakup aspek finansial, keseimbangan kerja-hidup, dan kebutuhan lainnya. Dengan memenuhi kebutuhan ini, karyawan merasa dihargai dan memiliki kepuasan yang lebih tinggi dalam pekerjaan mereka.

Bagaimana Perusahaan dapat Melakukan Manajemen Karir bagi Karyawannya?

Manajemen karir yang efektif merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sebuah perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh perusahaan untuk melakukan manajemen karir bagi karyawan:

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Peran Kerja di Perusahaan

Perusahaan perlu mengidentifikasi kebutuhan peran kerja yang ada dan yang akan datang. Dengan memahami kebutuhan ini, perusahaan dapat mengarahkan karyawan ke jalur karir yang sesuai.

2. Melakukan Pemetaan pada Jenjang Karir

Perusahaan perlu membuat pemetaan yang jelas mengenai jenjang karir di perusahaan. Hal ini membantu karyawan untuk memahami langkah-langkah yang perlu diambil dan kompetensi apa yang perlu dikembangkan untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.

3. Mengajak Seluruh Elemen Karyawan

Manajemen karir harus melibatkan seluruh elemen karyawan, termasuk manajer dan pimpinan perusahaan. Semua pihak perlu saling bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karir karyawan.

4. Membuat Perencanaan Pengembangan

Perusahaan perlu membuat perencanaan pengembangan karir yang terstruktur dan terukur. Hal ini mencakup identifikasi kebutuhan pelatihan, pengembangan keterampilan, dan pengalaman kerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir.

Baca Juga: 15 Metode Pengembangan SDM yang Efektif bagi Perusahaan

5. Menyesuaikan Perencanaan dan Tujuan Perusahaan

Manajemen karir harus disesuaikan dengan perencanaan dan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan perlu memastikan bahwa pengembangan karir karyawan sejalan dengan arah strategis perusahaan.

6. Menerapkan Skema Pelatihan Karyawan

Perusahaan perlu menyediakan program pelatihan dan pengembangan yang relevan untuk karyawan. Skema pelatihan ini membantu karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir mereka.

7. Melakukan Evaluasi Manajemen Karir SDM secara Berkala

Perusahaan perlu melakukan evaluasi secara berkala terhadap program manajemen karir yang telah diimplementasikan. Evaluasi ini membantu perusahaan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses manajemen karir yang ada.

Itulah penjelasan lengkap mengenai manajemen karir sebagai upaya yang dapat kamu lakukan untuk mengelola alur pergerakan karyawan sepanjang waktu. Dalam jangka panjang, manajemen karir ini tidak hanya bermanfaat untuk karyawan tetapi juga perusahaan, sehingga sangat penting untuk HRD dapat membangun sistem manajemen karier. Jika dikelola dengan baik, karyawan tersebut akan menjadi aset perusahaan yang berharga, serta dapat meningkatkan kinerja dan laju bisnis perusahaan secara signifikan.

Hal ini juga dapat terbantu dengan pemanfaatan jasa manajemen talenta seperti RecruitFirst yang siap untuk memberikan beragam solusi digital dalam pengelolaan SDM yang efektif dan efisien.

RecruitFirst dapat membantu HR perusahaan untuk mengelola absensi, penyimpanan data karyawan, hingga membuat tanda tangan digital yang sah secara hukum untuk berbagai keperluan administrasi perusahaanmu. Tunggu apa lagi? Hubungi kami segera untuk mencoba beragam fitur unggulan pengelolaan SDM dan tingkatkan kualitas bisnismu bersama RecruitFirst!

Pertanyaan Umum tentang Manajemen Karir

Apa yang terjadi jika didalam perusahaan tidak menerapkan sistem pengembangan karir?

Jika perusahaan tidak menerapkan sistem pengembangan karir, maka akan berdampak negatif bagi karyawan dan perusahaan.

  • Kurangnya motivasi dan kepuasan kerja. Karyawan yang tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan karirnya akan merasa kurang termotivasi dan puas dengan pekerjaannya. Hal ini dapat berdampak pada penurunan produktivitas kerja dan meningkatnya risiko turnover.
  • Kurangnya keterampilan dan pengetahuan. Karyawan yang tidak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya akan menjadi kurang kompetitif di pasar kerja. Hal ini tentu dapat berujung pada terhambatnya perkembangan karir mereka. 
  • Perasaan tidak aman. Karyawan yang tidak memiliki jenjang karir yang jelas akan merasa tidak aman dengan masa depan mereka di perusahaan. Hal ini dapat menurunkan produktivitas kerja dan meningkatkan risiko stres.
  • Penurunan produktivitas kerja. Karyawan yang kurang termotivasi dan puas dengan pekerjaannya akan cenderung bekerja dengan tidak optimal. Hal ini dapat berdampak pada penurunan produktivitas kerja perusahaan.
  • Peningkatan biaya pelatihan. Perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk melatih karyawan baru jika karyawan yang ada tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan.
  • Peningkatan risiko turnover. Karyawan yang merasa tidak puas dengan kariernya akan lebih cenderung untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Apa saja yang perusahaan harus perhatikan dalam merencanakan karir karyawan mereka?

Dalam merencanakan karir karyawan, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Tujuan dan kebutuhan karyawan. Perusahaan harus memahami tujuan dan kebutuhan karyawan dalam berkarir. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan wawancara, survei, atau diskusi dengan karyawan. Dengan memahami tujuan dan kebutuhan karyawan, perusahaan dapat memberikan dukungan yang tepat untuk membantu karyawan mencapai tujuan mereka.
  • Kemampuan dan potensi karyawan. Perusahaan juga harus memahami kemampuan dan potensi karyawan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan penilaian kinerja, evaluasi keterampilan, atau tes bakat. Dengan memahami kemampuan dan potensi karyawan, perusahaan dapat memberikan kesempatan yang sesuai untuk pengembangan karier karyawan.
  • Kebutuhan dan strategi perusahaan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan kebutuhan dan strategi perusahaan dalam merencanakan karir karyawan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa karyawan yang tepat ditempatkan di posisi yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan.

Author

Debby Lim

As the practice leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings to the table over 13 years of industry experience.