Perbedaan CV dan Resume, Serta Elemen Penting di Dalamnya!

Strategi Rekrutmen
13 May 2024

Saat membuat iklan lowongan kerja, pastikan kamu mengetahui perbedaan Curriculum Vitae (CV) dan resume. Kedua dokumen tersebut sama-sama menggambarkan profil dan riwayat kerja talenta.

Namun, apa perbedaan dari kedua dokuem tersebut? Manakah yang harus kamu minta sebagai rekruter? Agar tidak salah kaprah, mari kita kupas tuntas perbedaan CV dan resume melalui penjelasan berikut ini.

Perbedaan CV dan Resume

Berikut ini deretan perbedaan antara CV dan resume yang perlu kamu pahami.

1. Pengertian CV dan Resume

Sesuai istilahnya, Curriculum Vitae berasal dari bahasa Latin yang berarti daftar riwayat hidup. CV bida digunakan sebagai keperluan akademis dan melamar pekerjaan. Isi CV juga scenderung lebih detail, seperti foto, identitas diri, riwayat pekerjaan, pendidikan, dan keahlian yang dimiliki. 

Sedangkan, resume diartikan sebagai ikhtisar atau ringkasan. Dari pengertian tersebut, resume berisi dokumen singkat yang hanya merangkum kualifikasi talenta, seperti pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, dan skill. Penggunaan resume juga hanya untuk melamar pekerjaan saja.

2. Informasi yang Dimasukkan

Perbedaan CV dan resume juga terlihat pada informasi yang dimasukkan di dalamnya. Dalam CV, konten yang dimasukkan lebih komprehensif dan terdiri dari seluruh riwayat pekerjaan pelamar. Informasinya disusun dengan runtut dan lengkap, mulai dari daftar riwayat hidup, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, sampai pencapaiannya.

Sedangkan pada resume, kontennya bisa disesuaikan dengan posisi atau jabatan yang sedang dilamar sehingga terlihat relevan meskipun isinya lebih singkat. Konten pada resume hanya berisi nama dan kontak yang bisa dihubungi, tujuan karier, pengalaman kerja, skill, dan pendidikan.

3. Tujuan Penggunaan

Tujuan penggunaan CV, yaitu untuk menggabungkan seluruh kualifikasi pelamar, mulai dari bidang akademis, keterampilan, pengalaman, pencapaian, bahkan sertifikasi keterampilan. Alhasil, CV pun mempunyai cakupan yang lebih luas dan terus diperbarui.

Sedangkan resume bertujuan untuk memberikan informasi rinci tentang pengalaman karir dan kemampuan pelamar. Informasi ini menjadi alasan kuat mengapa mereka diterima sebagai kandidat untuk perusahaan kamu.

Baca juga: 7 Cara Interview Calon Karyawan Baru Agar Menemukan Kandidat yang Tepat

4. Layout dan Jumlah Halaman

Layout dan jumlah halaman yang digunakan pada CV dan resume pun berbeda. CV bersifat statis dan kronologis serta mencantumkan informasi yang rinci. Tidak heran jika CV membutuhkan jumlah halaman sebanyak 2-3 halaman. 

Berbeda dengan resume yang bersifat fleksibel, dimana pelamar tidak perlu mencantumkan seluruh riwayat kerjanya. Kamu bisa menggunakan resume untuk meninjau kesesuaian antara kualifikasi kandidat dan posisi yang mereka lamar. Karena isinya lebih ringkas, maka resume hanya dibuat 1 halaman saja.

5. Negara yang Menggunakannya

Beberapa negara juga menggunakan istilah CV dan resume secara berbeda. Negara di Eropa, seperti Inggris, Irlandia, Jerman, dan sebangsanya, lebih banyak menerapkan CV. Lain halnya di Amerika Serikat dan Kanada, resume memiliki peranan yang lebih dominan pada dua negara tersebut.

Untuk negara lainnya seperti Afrika Selatan, Australia, dan sebagian besar negara di Asia, CV dan dokumen digunakan secara bersamaan. Begitu pula dengan Indonesia, banyak perusahaan meminta para pelamar untuk mengirimkan baik CV maupun resume sebagai bagian dari aplikasi pekerjaan.

Hal Penting dalam CV dan Resume Talenta

Selain memahami perbedaannya, kamu perlu memperhatikan beberapa elemen penting sebagai bahan pertimbangan dalam rekrutmen talenta. Apa saja elemen CV dan resume yang menjadi dasar penilaian dalam proses screening?

1. Keberlanjutan Karier

Kamu pasti mempertimbangkan talenta yang sering bergonta-ganti pekerjaan. Bisa jadi mereka tidak mempunyai tekad dan daya tahan yang cukup untuk bertahan di setiap pekerjaannya. Namun, kamu bisa menanyakan lebih lanjut alasan mereka dalam tahap seleksi berikutnya.

Apabila alasannya adalah mereka harus mengambil masa sabbatical untuk kuliah lagi, merawat keluarganya, atau ada masalah yang menghambat hidupnya, kamu bisa mempertimbangkan talenta tersebut untuk direkrut.

2. Kesesuaian Konten

Pastikan konten yang dicantumkan dalam resume atau CV sejalan dengan deskripsi pekerjaan dan persyaratan yang kamu minta. Resume harus menyajikan pengalaman kerja, pendidikan, keterampilan, dan pencapaian yang berkaitan dengan posisi pekerjaan yang sedang lowong.

Perhatikan juga surat lamarannya. Pastikan agar surat lamaran tersebut mampu menjelaskan alasan kandidat tertarik dengan perusahaan kamu dan apa yang membuat mereka cocok untuk kamu rekrut.

3. Penggunaan Bahasa yang Efektif

Bahasa yang efektif artinya mudah kamu pahami ketika membacanya. Tidak hanya itu, penggunaan bahasa juga harus lugas yang terlihat dari penonjolan pada bagian kekuatan, pengalaman kerja, dan prestasi yang mereka capai.

Kamu juga perlu mempertimbangkan CV atau resume yang ditulis dengan teknik storytelling dan mampu mengemas pengalaman kerjanya dalam satu dokumen yang singkat.

Baca juga: Apa itu Rekrutmen Karyawan? Kenali Metode dan Prosesnya Dengan Tepat

4. Deskripsi Kerja Sebelumnya

Kamu juga bisa menilai deskripsi pekerjaan sebelumnya yang dituliskan oleh kandidat. Deskripsi pekerjaan ini berguna sebagai pembanding jika pengalaman yang mereka kerjakan sejalan dengan pekerjaan yang akan dilakukan di perusahaanmu.

5. Keunikan CV

Inilah elemen yang tidak boleh diabaikan dalam screening CV atau resume. Keunikan CV terlihat dari bagaimana talenta merepresentasikan pengalaman kerja dan kemampuannya dalam dokumen tersebut.

Keunikan tersebut menggambarkan bahwa talenta tersebut mempunyai ciri khas yang selalu ditonjolkan dalam pekerjaannya.

6. Tata Bahasa Sesuai Kaidah

Ejaan dan tata bahasa tidak boleh dilewatkan dalam screening CV atau resume. Sejatinya, kandidat yang baik harus memeriksa kembali CV yang sudah dibuat untuk menghindari kesalahan penulisan.

Apalagi jika kamu merekrut talenta yang bergerak di bidang kepenulisan, programmer, atau digital marketing, ketelitian seperti ini bisa menjadi tolok ukur awal dalam meloloskan kandidat.

7. Pencapaian yang Diraih

Terakhir, kamu juga perlu menyoroti pencapaian yang berhasil diraih oleh kandidat. Pencapaian ini bisa juga ditampilkan dalam sertifikasi yang mereka ambil.

Kalau kandidat mampu menggambarkan kisah pencapaiannya dalam satu resume, kamu pasti tertarik untuk mengundangnya dalam sesi interview dan meminta mereka menceritakan lebih lanjut, bukan?

Bersama RecruitFirst Jadi Lebih Mudah!

Sudahkah kamu memahami perbedaan CV dan resume setelah membaca artikel ini? Intinya, CV merupakan dokumen yang menampilkan riwayat pekerjaan talenta secara keseluruhan, sedangkan resume hanya menyoroti pengalaman kerja dan skill yang relevan dengan posisi yang mereka lamar.

Kendala terbesar dalam proses screening CV dan resume terletak pada banyaknya dokumen lamaran yang diterima sehingga menyita waktu yang cukup besar bagi tim Human Resources (HR).

Solusinya, kamu perlu bekerja sama dengan RecruitFirst sebagai perusahaan outsourcing yang siap membantu dalam mencari talenta yang tepat bagi perusahaanmu.

Kami siap membantu kamu melalui paket lengkap rekrutmen, mulai dari interview, tahap offering, sampai pada proses onboarding. Hubungi kami dan rasakan proses rekrutmen yang lebih praktis bersama RecruitFirst!

Author

Debby Lim

As the practice leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings to the table over 13 years of industry experience.